Redy menjelaskan pembangunan jargas pemerintah dengan dana sekitar Rp1,3 triliun telah dilaksanakan di 24 kabupaten-kota yang dibagi dalam 10 paket. Perinciannya yaitu jargas Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Deli Serdang sebanyak 16.709 SR.
Jargas Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang sebanyak 13.358 SR. Jargas Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Muara Enim sebanyak 13.044 SR. Jargas Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 12.189 SR. Jargas Kota Dumai dan Kota Pekanbaru sebanyak 9.981 SR. Jargas Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Sarolangun sebanyak 12.932 SR.
Kemudian, jargas Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Serang sebanyak 13.114 SR. Di Jawa Tengah, dibangun Jargas Kota Semarang dan Kabupaten Blora sebanyak 10.725 SR.
Pembangunan jargas ini juga dialokasikan di wilayah-wilayah baru di Kalimantan Timur, yakni Jargas Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda sebanyak 9.003 SR. Jargas Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Tarakan sebanyak 16.809 SR.
PGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk membangun jargas dengan dana APBN 2020 sebanyak 127.864 SR. Jumlah ini dilakukan penyesuaian karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah dari semula 266.070 SR terbagi menjadi 127.864 SR pada 2020, dan 138.206 SR dibangun pada 2021.