Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, bahwa solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah program PAT. Jika program tersebut dijalankan, Indonesia diyakini mampu mewujudkan swasembada pangan.
"Go to the field, dont stay at the office! Jadi kita harus ke lapangan untuk mendorong program swasembada pangan khususnya beras. Di mana kita ingin meningkatkan produksi padi secara signifikan," kata Amran melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 September 2024.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti menyebutkan bahwa program PAT menjadi solusi cepat dalam meningkatkan produksi padi nasional. Program PAT harus difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Selain itu, peran petani dan penyuluh pertanian merupakan faktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan cara PAT. Sehingga, luas panen bertambah serta meningkatkan produksi padi.
“Sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal. Para penyuluh pertanian diharapkan dapat memberikan bimbingan dan dukungan teknis yang diperlukan bagi petani di setiap kabupaten," tegas Santi.
Baca juga: Buktikan Program PAT Sukes, Kementan dan Pemkab Batola Lakukan Panen Bersama |
Santi menyampaikan progres PAT di Kalsel menunjukan angka yang mengembirakan. Target PAT yang berhasil dicapai sekitar lebih dari 95 persen.
"Ini berkat dukungan dan kerjasama kita semua, petani dan penyuluh pertanian, dinas pertanian termasuk TNI”, ujar Santi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Kementan, Bustanul Arifin menyampaikan, program PAT di Kalsel sudah menjangkau 400 hektare. Total target PAT di Kalsel mencapai 516 hektare.
"Dengan adanya intervensi dari program ini, diharapkan akan terjadi peningkatan IP dan produksi. Kegiatan ini juga berkelanjutan dari IP 2 ke IP 3 sehingga para petani diharapkan semakin semangat untuk tanam dan panen, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Bustanul.
Bustanul menambahkan bahwa peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan (oplah) rawa berkelanjutan dan pompanisasi berbasis pertanian modern sangat diperlukan. Hal ini sejalan dengan upaya mengatasi krisis pangan yang terjadi dewasa ini karena adanya konflik dan El Nino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News