Kolaborasi dibutuhkan mengatasi stunting dan edukasi pencegahan stunting. Untuk mendorong pencapaian target penurunan stunting pada 2024, Dexa Group berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Blitar, Jawa Timur.
Head of Corporate Communications Dexa Group Sonny Himawan menegaskan untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen memerlukan kolaborasi pentahelix. Ia juga menyebut bahwa target penurunan stunting merupakan implementasi salah satu core value perusahaan deal with care.
"Sejak tahun 2022 Dexa Group dan BKKBN telah berkolaborasi dengan lebih dari 5.500 bidan di tujuh wilayah untuk melakukan edukasi pencegahan stunting," kata Sonny dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Agustus 2023.
Kepala BKKBN Bapak Hasto Wardoyo mengatakan, bidan sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting penting untuk mendapatkan update dan edukasi terkait pencegahan stunting. Selain itu ia mendorong penggunaan produk lokal dengan TKDN tinggi dalam pencegahan stunting.
"Saya berterima kasih kepada Dexa sudah memberikan produk lokal. Sekarang arahan pemerintah harus produk lokal. HerbaAsimor mestinya komponen dalam negeri lebih dari 60 persen," ungkap dia.
Baca juga: Angka Stunting Ditargetkan Turun hingga 14% Tahun Depan |
Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy mengatakan Dexa Group berkontribusi mengatasi stunting bersama BKKBN, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan Ikatan Bidan Indonesia dengan mengedukasi para bidan di Kabupaten Blitar.
"Kerja sama mengedukasi bidan dan masyarakat terkait pentingnya menjaga kehamilan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan telah kami lakukan di beberapa kota di Indonesia seperti di Yogyakarta, Kabupaten Brebes, Kota Surabaya, Kabupaten Wonosobo, Palembang, dan saat ini di Kabupaten Blitar melalui program corporate social inisiatif Dharma Dexa," ujar Tarcisius.
Sebagai perusahaan di sektor kesehatan, Dexa Group juga berperan menciptakan inovasi produk farmasi yang mendukung upaya intervensi stunting, salah satunya melalui produk HerbaAsimor. Produk ini dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yang berperan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Inovasi lainnya yakni di bidang teknologi, melalui aplikasi Teman Bumil dengan sekitar 3,7 juta pengguna di Indonesia sejak 2017. Aplikasi ini memfasilitasi para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting kepada ibu hamil melalui kolaborasi para bidan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News