Meningkatkan produksi jagung dalam negeri memberikan stabilitas harga bagi sumber protein seperti unggas dan telur. Oleh karena itu, jagung penting untuk ketahanan pangan Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi jagung nasional. Salah satunya dilakukan dengan menggunakan benih jagung bioteknologi.
Ketua Komisi Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia Hermanto Siregar mengakui adanya kesenjangan besar antara pasokan dan permintaan jagung di Indonesia. Sehingga industri benih harus mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah ini.
Oleh karena itu, langkah awal dalam mengadopsi benih jagung bioteknologi memungkinkan Indonesia mencapai tujuan swasembada pangan. Sehingga berdampak positif pada ekonomi nasional dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga: Mencapai Swasembada Pangan dari Produksi Jagung Bioteknologi |
Hermanto mengatakan, upaya perusahaan global bidang life science terkait kesehatan dan nutrisi Bayer Indonesia melalui pendistribusian varietas benih jagung bioteknologi DK95R dapat mencapai ketahanan pangan Indonesia.
"Kami mengapresiasi upaya Bayer, selaku anggota Kadin, yang telah menghadirkan benih bioteknologi jagung ke Indonesia, juga anggota kami lainnya, Seger Agro Nusantara, yang telah bekerja sama dengan Bayer, menjadi pihak pembeli jagung hasil panen," ungkap Hermanto, saat peluncuran Dekalb DK95R Bayer Indonesia, di Bayer Better Life Farming (BLF) Center di Bima, NTB, Rabu, 26 Juli 2023.
Menurut dia, kedua perusahaan tersebut berkolaborasi membentuk model bisnis closed-loop, sehingga pada akhirnya para petani dan seluruh mitra dalam rantai nilai jagung akan mendapatkan manfaatnya.
Data Sistem Informasi Pengumpulan Data Pangan Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi jagung di Indonesia pada 2022 mencapai 25,18 juta ton pipilan kering. Angka ini meningkat dibandingkan produksi 2021 sebanyak 23,04 juta ton pipilan kering.
Sementara realisasi penggunaan benih jagung bersertifikat pada 2022 naik 1,96 persen mencapai 73,59 persen dibandingkan 2021 sebesar 72,17 persen.
Benih jagung bioteknologi
Benih jagung bioteknologi ini ditanam untuk uji coba oleh 253 petani melalui program Better Life Farming Bayer Indonesia di 10 kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan sejak November 2022.
Dekalb DK95R menandai awal dari rangkaian produk dan inovasi bioteknologi Bayer dalam mendukung petani Indonesia. Rangkaian teknologi yang akan diperkenalkan termasuk benih jagung VT Double PRO® (VT2P), teknologi yang menggabungkan kontrol serangga dan sifat toleransi glifosat. VT2P akan menjadi teknologi unggulan yang memberikan kontrol sepanjang musim terhadap ulat grayak (fall armyworm/FAW), yang menjadi kekhawatiran besar bagi petani jagung di Indonesia.
Selama tahap pertumbuhan awal (tiga hingga 12 daun), jagung sangat sensitif terhadap persaingan dengan gulma untuk mendapatkan cahaya, nutrisi, dan air. Biasanya, pengendalian gulma pada jagung dimulai pada awal musim tanam (sebelum atau setelah tanaman muncul) untuk menghilangkan gulma kecil yang biasanya segera bersaing secara agresif dengan tanaman jagung.
Adapun praktek umum petani mengaplikasikan herbisida tiga hingga empat kali per musim tanam. Dengan benih jagung RR petani hanya perlu mengaplikasikan satu hingga dua kali per musim tanam.
Benih jagung RR telah dikembangkan sejak 1980-an sebagai respons terhadap permintaan petani akan metode pengendalian gulma yang ramah lingkungan, efisien secara waktu dan biaya dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Saat ini, tanaman hasil rekayasa genetika yang paling banyak digunakan di seluruh dunia adalah tanaman yang dimodifikasi secara genetik untuk memiliki sifat toleransi terhadap herbisida, seperti benih Jagung Roundup Ready® 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News