CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan langkah ini dilakukan karena hoaks yang dihembuskan oleh postingan Dark Tracer telah menciderai citra Indodax sebagai perusahaan kripto terpercaya. Selain itu, postingan tersebut juga membuat keresahan bagi member Indodax dan seluruh pegiat kripto dan blockchain di Tanah Air, bahkan luar negeri.
"Langkah ini akhirnya kami lakukan setelah kami berkonsultasi dengan pihak hukum. Kami selaku manajemen Indodax menilai Dark Tracer menyebarkan isu yang tidak benar tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada kami. Dengan unggahan isu hoax di akun sosial media dari Dark Tracer dan dilihat oleh banyak orang, tentu sangat menyerang brand yang sudah kami bangun selama ini sebagai perusahaan kripto terpercaya di Indonesia," ungkap Oscar dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 September 2022.
Sejak awal Indodax berdiri, tegasnya, pihaknya selalu berfokus pada keamanan dan kenyamanan member. Ia pun menambahkan, Indodax akan mempidanakan akun Dark Tracer dengan pasal pencemaran nama baik dan manipulasi informasi elektronik.
Indodax dalam praktiknya sudah menjamin kerahasiaan dan keamanan data member. Apalagi, Indodax sudah memegang tiga sertifikasi ISO sekaligus yaitu ISO 9001, ISO 27001, dan ISO 27017, yang merupakan satu-satunya perusahaan kripto Indonesia yang memiliki tiga sertifikasi ISO dan sudah mendapatkan legalitas dari regulator kripto di Indonesia.
Baca juga: Minat Investasi Kripto Membludak, Indodax Terapkan Keamanan Ekstra |
Indodax juga menetapkan sistem MFA (Multi Factor Authentication) serta menggunakan teknologi multi-party computation (MPC) dan Transaction Authorization Policy (TAP) untuk mengamankan aset member agar tidak dapat diakses tanpa persetujuan member tersebut.
"Dengan sistem tersebut kami lakukan demi proteksi penuh member. Berhubungan dengan kasus isu hoaks twitter kemarin, saya membantah hal tersebut karena kami sudah pastikan server Indodax aman dan tidak ada data leaked sebesar 50 ribu dari server Indodax seperti yang diberitakan. Saya bisa pastikan server kami aman," tutur Oscar.
Untuk memastikan agar kegiatan transaksi jual beli kripto jauh lebih aman lagi, Oscar pun mengajak para member untuk bersama-sama menjaga keamanan data masing-masing dengan berhati-hati ketika melakukan login, memastikan website yang dibuka merupakan alamat INDODAX yang benar, dan tidak asal men-download plugin yang berhubungan dengan kripto di browser, karena rentan disusupi virus atau malware.
"Agar tidak rentan disusupi virus atau malware, saya imbau agar para member untuk selalu memastikan handphone dan browser yang digunakan trading aman dan bersih dari virus," tutup Oscar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News