"Kunjungan wisatawan mancanegara khususnya dari Arab Saudi diharapkan meningkatkan performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja," ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Rabu, 2 Juni 2022.
Menurut dia, pencabutan larangan itu buah koordinasi dan kolaborasi seluruh pihak dalam komunikasi dengan otoritas Saudi. Sandiaga sempat berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia saat pelarangan sementara perjalanan warga negara itu ke Indonesia diberlakukan.
Baca: Erick Thohir: Perlu Sinkronisasi Terapkan Tarif Baru Candi Borobudur
"Hal ini merupakan hasil dari upaya bersama kita dari seluruh kementerian/lembaga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi," kata Sandiaga.
Menurut dia, pencabutan larangan tersebut dapat memberi dampak besar bagi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Indonesia berupaya meningkatkan performa sektor parekraf sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja.
Arab Saudi merupakan salah satu negara fokus pasar wisman yang memiliki potensi besar terhadap Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Arab Saudi pada tahun 2019 sebesar 157.512 dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dolar AS per wisman per kunjungan.
Sebelumnya, keputusan pencabutan larangan perjalanan warga negara Arab Saudi ke Indonesia disampaikan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. "Mencabut penangguhan perjalanan warga negara langsung atau tidak langsung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia," tulis Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam akun Twitter resmi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News