Setelah melalui proses lelang yang kompetitif, CAPGC Pte. Ltd., perusahaan patungan yang mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh Chandra Asri Group dan minoritas oleh Glencore melalui anak perusahaannya masing-masing, sepakat untuk mengakuisisi SECP.
Perusahaan ini memiliki kilang minyak mentah dengan kapasitas pemprosesan sebesar 237 ribu barel per hari, ethylene cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom, dan aset kimia hilir di Pulau Jurong.
"Integrasi platform energi dan bahan kimia baru di Pulau Bukom dan Jurong, Singapura, dengan kehadiran kami yang telah mapan di Cilegon, Indonesia, akan mendorong perluasan penawaran produk dan peningkatan layanan, sehingga memungkinkan kami menangkap peluang baru di pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang," ucap Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group Erwin Ciputra, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 8 Mei 2024.
"Kami senang dapat bermitra dengan Glencore, dan dengan penuh semangat menyambut talenta SECP untuk memperkaya kemampuan bersama kami, sebagai hasil akhir yang positif dari proses lelang yang sangat kompetitif," tambah Erwin.
Managing Director Glencore Singapore Quek Chin Thean mengatakan, SECP merupakan aset utama di Asia Tenggara, berlokasi secara unik dan strategis di Singapura yang merupakan pusat perdagangan energi terkemuka di Asia.
Menurutnya kompleks kilang dan bahan kimia yang terintegrasi merupakan operasi canggih yang dijalankan oleh tenaga kerja yang sangat berbakat serta profesional, dan memainkan peran penting dalam membuka peluang baru agar tetap kompetitif di tengah transisi energi.
"Selain itu juga dapat merencanakan pertumbuhan jangka panjang di masa depan, memperluas dan memperpanjang penawaran kami, serta memberikan nilai luar biasa bagi seluruh pemangku kepentingan kami," tutur Quek Chin Thean seraya menjelaskan transaksi ini masih menunggu persetujuan regulator dan diharapkan selesai pada akhir 2024.
Baca juga: Digeber dari Tahun Lalu, Realisasi Investasi Hilirisasi Sudah Rp75,8 Triliun di Q1 |
Dukung program hilirisasi pemerintah
Diketahui, Chandra Asri Group merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mengoperasikan pabrik Naphta Cracker, Styrene Monomer, Butadiene, MTBE, dan Butene-1.
Berkat kegigihan dan kerja keras founder Chandra Asri Group Prajogo Pangestu, perusahaan ini dapat bertahan lebih dari 31 tahun dan terus tumbuh dan berkembang dan hingga saat ini tengah membangun pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dycloride (ECC) untuk mendukung hilirisasi di Indonesia.
Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, Chandra Asri Group juga berkomitmen dalam mengembangkan industri berkelanjutan dengan memajukan perhatian terhadap lingkungan melalui program-program ESG yakni efisiensi operasional, pengembangan green business, penerapan energi terbarukan, dan prinsip ekonomi sirkular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News