Inalum tingkatkan aspek K3 melalui benchmarking HSE di Pupuk Kaltim. Foto Istimewa.
Inalum tingkatkan aspek K3 melalui benchmarking HSE di Pupuk Kaltim. Foto Istimewa.

Begini Cara BUMN Optimalkan Implementasi Aspek K3, Cekidot!

Husen Miftahudin • 14 Mei 2023 07:20
Jakarta: Komitmen implementasi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) di lingkup bisnis perusahaan, menjadi rujukan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dalam mendorong optimalisasi K3 melalui benchmarking Health, Safety and Environment (HSE).
 
SVP Power Plant Support and Administration Inalum Daniel Jimmy P Hutauruk mengungkapkan, benchmarking ini dalam upaya meningkatkan kualitas dan implementasi aspek K3, agar kedepan aktivitas bisnis perusahaan yang bergerak di bidang produksi aluminium primer ini mampu berjalan lebih optimal.
 
Pupuk Kaltim sengaja dipilih sebagai sasaran benchmarking, melihat rekam jejak di industri manufaktur yang memiliki kesamaan proses dengan Inalum, sehingga bisa menjadi rujukan yang sesuai dalam mendukung aktivitas bisnis secara berkelanjutan.
 
"Melalui benchmarking ini kami ingin bertukar wawasan terkait implementasi K3 di Pupuk Kaltim, agar Inalum juga bisa meningkatkan kualitas K3 dalam aktivitas bisnis perusahaan," ujar Daniel dikutip dari siaran persnya, Minggu, 13 Mei 2023.
 
Menurut Daniel, penerapan aspek K3 yang diterapkan Inalum hingga saat ini masih banyak kelemahan dan butuh berbagai improvement dalam mendorong transformasi bisnis secara signifikan.
 
Terlebih di tengah tantangan industri strategis untuk langkah ekspansi hingga satu juta ton pada 2030, Inalum membutuhkan pondasi K3 yang jauh lebih kuat dan maksimal, agar kedepan realisasi bisnis mampu tercapai sesuai target yang ditetapkan.
 
"Makanya kami ingin aspek K3 di Inalum lebih maksimal dengan merujuk ke Pupuk Kaltim. Karena kami menilai Pupuk Kaltim jauh lebih sustain mengembangkan sistem manajemen K3 dalam aktivitas bisnis perusahaan," tuturnya.
 
Baca juga: Mantap! Program Agrosolution Tingkatkan Produktivitas Tebu di Sleman
 

Kolaborasi BUMN

 
SVP Teknologi Pupuk Kaltim Achmad Rois menyambut positif benchmark Inalum terkait implementasi K3 di lingkungan perusahaan. Dirinya menilai hal ini sejalan dengan semangat kolaborasi BUMN, dengan saling dukung antarperusahaan dalam memajukan sektor industri Tanah Air.
 
Menurutnya, Pupuk Kaltim sangat berkomitmen dalam mengoptimalkan implementasi K3, guna mendukung terlaksananya aktivitas bisnis yang baik dan lancar. Hal itu dibuktikan dengan semakin meningkatnya kesadaran karyawan untuk terus bekerja aman, sehingga Pupuk Kaltim mampu mencapai 55 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan hingga Januari 2023.
 
"Benchmark ini juga menjadi sarana untuk membuka wawasan dan pengetahuan secara bersama dalam melakukan perbaikan secara berkesinambungan, khususnya peningkatan kinerja K3 di Pupuk Kaltim maupun Inalum agar lebih baik kedepannya," ujar dia.
 
Salah satu upaya terbaru yang dilakukan Pupuk Kaltim terkait K3, yakni pencanangan komitmen Stop Work Authority (SWA) dalam meningkatkan kesadaran bekerja aman di lingkungan perusahaan. Komitmen ini diharap mampu menjadi pedoman bagi seluruh insan perusahaan untuk saling menjaga dalam bekerja, serta upaya meminimalisasi risiko terkait K3 di lingkungan Pupuk Kaltim.
 
"Melalui implementasi SWA, Pupuk Kaltim optimis mampu mempertahankan dan meningkatkan realisasi jam kerja aman untuk kedepannya. Makin tingginya kesadaran karyawan akan K3, menjadi salah satu aspek penentu peningkatan kinerja perusahaan dalam mencapai target yang ditetapkan," pungkas Achmad Rois.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan