Panen raya tebu di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Panen raya tebu di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Mantap! Program Agrosolution Tingkatkan Produktivitas Tebu di Sleman

Husen Miftahudin • 11 Mei 2023 10:11
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), sebagai anak perusahaan BUMN Pupuk Indonesia, berhasil menjalankan program Agrosolution dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas tanaman tebu dengan menggelar panen raya tebu di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.
 
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan program ini merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim untuk membantu petani untuk terus meningkatkan kesejahteraannya. Program ini digagas guna membantu petani mencapai kesejahteraan dan sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani.
 
"Agrosolution merupakan kesinambungan langkah Pupuk Kaltim meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mendorong optimalisasi sektor pertanian Indonesia melalui produk berkualitas," ungkap Qomaruzzaman dalam siaran persnya, Kamis, 11 Mei 2023.

Ia melanjutkan, Agrosolution juga digagas untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif. Hal ini didukung berbagai produk unggulan Pupuk Kaltim yang telah teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi serta produk hayati Biodex dan Ecofert.
 
Baca juga: Presiden Minta Ada Subsidi Pupuk Organik 500 Ribu Ton
 

Panen tebu bisa 1.000 kuintal/ha


Koordinator Program Agrosolution PT PKT Area DIY, Jateng, dan Jatim Hilmi Syarif mengatakan dalam program ini terdapat 498 petani dengan luasan lahan 1.352,17 hektare yang bekerja sama melalui Program Agrosolution. "Sebelumnya, kami mendapatkan panen tebu rerata antara 500 kuintal sampai 600 kuintal per hektare. Dengan menggunakan NPK Pelangi ini produksi bisa mencapai 800 kuintal hingga 1.000 kuintal per hektare," sebut dia.
 
Dalam Program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama mitra membentuk ekosistem agar semakin kuat. Untuk wilayah Yogyakarta, mitra yang bekerja sama antara lain PT Madu Baru sebagai offtaker, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) sebagai distributor pupuk, penyedia benih, bibit dan pestisida serta pemberi bimbingan teknis agronomis, BNI sebagai lembaga keuangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Yogyakarta, serta teknologi pertanian, dan asuransi.
 
Selain menyelaraskan elemen pertanian, pihaknya juga mengakomodasi keluhan dari para petani. Kebanyakan para petani mengeluh soal kualitas pupuk. Sering kali para petani mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk, tetapi tak ada hasil.
 
Menurutnya, tanaman tebu yang dihasilkan berukuran kecil. Jumlah panen jauh di bawah target. Petani juga kerap kena tipu oleh para penjual pupuk-pupuk palsu.
 
"Salah satunya petani kesulitan mendapatkan pupuk karena mahal. Tentu kami berusaha memberi solusi. Misalnya memberi harga diskon khususnya petani yang ikut program melalui KPTR," ujarnya.
 
Saat ini, Pupuk Kaltim menjalankan Program Agrosolution pada 10 lokasi di wilayah distribusi dengan total lahan mencapai 19.002 hektare dengan 10.489 petani. Pupuk yang dimanfaatkan dalam program ini sebanyak 1.704 ton untuk NPK dan 1.188 ton untuk Urea.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan