Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Deny Djukardi, menyampaikan Satgas RAFI Regional Jawa Bagian Barat pada 2024 sudah resmi terbentuk. Satgas RAFI itu dimulai Senin, 25 Maret 2024 hingga 21 April 2024 2024.
"Kami telah menyiapkan berbagai layanan bagi masyarakat di jalur mudik baik di jalur utara maupun jalur selatan yang meliputi penyediaan layanan BBM dan LPG yang optimal mulai dari Fuel Terminal hingga lembaga penyalur," kata Deny dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Maret 2024.
Dia menjelaskan, penyediaan layanan BBM dan LPG di wilayah Regional Jawa Bagian Barat dilakukan melalui enam Fuel Terminal, empat Terminal LPG, lima Aviation Fuel Terminal, 1.578 SPBU, 584 Pertashop, 203 SPBE, 3 SPBE Industri, 1.647 agen LPG PSO, 259 agen LPG NPSO, 48.009 Pangkalan LPG PSO.
Baca juga: Hati-hati! Ngisi Bensin di SPBU Rest Area Ini Bisa Rugi Banyak |
Untuk mendukung kelancaran Satgas RAFI 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat juga menyediakan layanan tambahan berupa 197 SPBU Siaga, 1.643 Agen Siaga, 54 titik Motorist Siaga, 2 Unit Serambi MyPertamina, 17 titik Modular.
"Selain untuk mengamankan pasokan BBM dan LPG, hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi terutama di jalur mudik dan kawasan wisata,” ucap dia.
Supply point SPBU
Di samping itu, selama periode Satgas RAFI 2024 ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah mempersiapkan beberapa supply point SPBU, termasuk mempersiapkan mobil tangki yang standby untuk memastikan supply, serta menyiapkan motorist untuk mengantisipasi kondisi macet.Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, menyampaikan himbauan kepada para pemudik agar mengisi BBM full tank sebelum keberangkatan, atau identifikasi jalur-jalur macet sehingga bisa diantisipasi pengisian di SPBU sebelumnya.
"Kemudian, jangan lupa juga untuk yang meninggalkan rumah untuk lepas regulator LPGnya, sehingga rumah yang ditinggalkan itu tetap safe," ucap Harsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News