Nikel merupakan bahan baku penting dalam pembuatan baterai lithium ion, yang merupakan jenis baterai yang paling umum digunakan dalam kendaraan listrik.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia, dengan cadangan nikel sebesar 21 juta ton. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri kendaraan listrik global.
Pemerintah Indonesia pun menargetkan untuk menjadi produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia pada 2025.
Di 2030, pemerintah Indonesia menargetkan produksi nikel olahan mencapai 7,5 juta ton.
Target itu akan dicapai melalui pengembangan smelter nikel baru dan peningkatan kapasitas smelter yang sudah ada.
Baca juga: Obsesi Pemerintah pada Nikel Tak Memperhatikan Lapangan Pekerjaan |
Adapun tambang nikel di Indonesia tersebar di berbagai wilayah, terutama di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Merangkum berbagai sumber, berikut adalah daftar tambang nikel terbesar di Indonesia, berdasarkan produksi nikel olahan pada 2022:
1. Tambang Sorowako
Lokasi: Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.Produsen: PT Vale Indonesia Tbk.
Produksi nikel olahan: 77.27 ribu ton.
2. Proyek Weda Bay
Lokasi: Weda Bay, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.Produsen: PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Produksi nikel olahan: 50 ribu ton.
3. Proyek Asera
Lokasi: Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.Produsen: PT Aneka Tambang Tbk.
Produksi nikel olahan: 25 ribu ton.
4. Tambang Pomalaa
Lokasi: Pomalaa, Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.Produsen: PT Aneka Tambang Tbk.
Produksi nikel olahan: 20 ribu ton.
5. Tambang Bahodopi
Lokasi: Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.Produsen: PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Produksi nikel olahan: 15 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id