Dengan kesepakatan itu, MIND ID menambah porsi saham sebesar 14 persen dari total kepemilikan saham PT Vale sehingga menjadi pemegang saham mayoritas dengan persentase 34 persen.
Sementara porsi Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining masing-masing akan memegang 33,9 persen dan 11,5 persen. Lalu sisanya sebesar 20,6 persen dimiliki publik.
Baca juga: Kewajiban Divestasi Selesai, Vale Nantikan Perpanjangan Status Kontrak |
Ketua VBM, Mark Cutifani, mengatakan, perjanjian ini menandakan komitmen Vale Base Metals terhadap PT Vale, masyarakat Indonesia, dan para pemangku kepentingan.
"Fokus kami sekarang akan beralih untuk mewujudkan potensi masa depan pertumbuhan investasi PT Vale di Sulawesi," kata dia dalam siaran pers, Senin, 26 Februari 2024.
"Bersama dengan hubungan internasional kami yang kuat dengan mitra industri terkemuka, produsen otomotif, dan OEM, Vale Base Metals memiliki posisi yang unik untuk memenuhi permintaan akan mineral penting yang terus meningkat untuk transisi energi global," jelas dia.
Bekerja sama dalam struktur kepemilikan saham baru
Sementara itu, Chief Executive Officer VBM, Deshnee Naidoo, mengatakan, pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan mitra dalam struktur kepemilikan saham baru yang seimbang ini."Proyek pertumbuhan Vale Base Metals akan memberikan nilai yang kuat bagi pemerintah Indonesia, masyarakat setempat, dan para pemangku kepentingan kami," kata Naidoo.
Vale Base Metals juga tetap berpegang teguh pada komitmen untuk mengembangkan peluang regional dalam memproduksi nikel, tembaga, dan logam lainnya yang penting untuk transisi energi secara bertanggung jawab dan rendah karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News