Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika. Medcom.id.Theo
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika. Medcom.id.Theo

Pabrik Gula Terbesar UEA Tertarik Investasi USD2 Miliar ke Indonesia

Theofilus Ifan Sucipto • 04 November 2021 14:11
Dubai: Pabrik gula terbesar Uni Emirat Arab (UEA) Al Khaleej Sugar Co tertarik berinvestasi hingga USD2 miliar ke Indonesia. Kerja sama itu nantinya merembet ke sektor energi.
 
"(Investasi) USD2 miliar untuk menghasilkan 750 ribu ton (gula) per tahun. Ini masih penjajakan," kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika di Paviliun Indonesia, Dubai, UEA, Rabu, 3 November 2021.
 
Putu mengatakan investasi tersebut bakal menguntungkan Indonesia. Sebab, Al Khaleej Sugar Co tidak hanya memproduksi gula, tapi juga biomassa dan etanol.

Putu menjelaskan 30 persen proses produksi gula bakal menghasilkan biomassa. Biomassa akan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm).
 
Sementara itu, empat persen industri gula menghasilkan etanol dengan level alkohol industri atau industrial grade alcohol. Etanol memiliki banyak manfaat.
 
"Dapat diolah jadi monosodium glutamat (MSG) atau penyedap rasa, campuran bahan bakar, dan pakan ternak," ucap Putu.
 
Manfaat itu sejalan dengan upaya Indonesia mencampurkan etanol dengan bahan bakar sehingga lebih ramah lingkungan. Indonesia sudah menerapkan e10 atau memuat kandungan etanol sebesar 10 persen.
 
"Nanti kita masuk ke e20. Sekarang memang permasalahannya di suplai etanol," ujar Putu.
 
 

Dia menuturkan Indonesia memang memiliki sejumlah pabrik gula. Namun, produksi etanolnya belum memenuhi kebutuhan bahan bakar.
 
"Dengan produksi dia (Al Khaleej Sugar Co), nanti mungkin akan bisa menyuplai bahan bakar di dalam negeri," jelas Putu.
 
Baca: Indonesia Optimistis Sambut Masa Depan di Dubai Expo 2020
 
Indonesia bakal mengundang Al Khaleej Sugar Co ke Indonesia untuk meninjau lokasi. Namun, mereka sudah menyatakan ketertarikan di daerah Sulawesi, seperti Manado.
 
Selain itu, Indonesia akan membahas penyesuaian cukai untuk etanol sebagai bahan bakar. Pengecualian cukai itu guna memuluskan penggunaan etanol sebagai bahan bakar di Indonesia.
 
"Nanti coba diatur dikecualikan dengan cukai. Itu kayaknya kompetitif karena besar produksinya," tutur dia.
 
Putu menuturkan Al Khaleej Sugar Co belum berencana menggandeng perusahaan lokal di Indonesia karena masih tahap penjajakan. Setelah penjajakan rampung, pabrik-pabrik lndonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Al Khaleej Sugar Co.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan