Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Kualitas SDM Perlu Ditingkatkan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Angga Bratadharma • 26 Oktober 2022 13:54
Jakarta: Pemerintah harus mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada guna menjadi penopang pertumbuhan ekonomi baik di masa sekarang maupun di kemudian hari. Bahkan, diharapkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa terbebas dari korupsi demi menciptakan birokrasi yang sehat.
 
"SDM yang mampu mewujudkan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Ini sebagaimana program yang dicanangkan Presiden Jokowi melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," kata Ketua DPD Projo Indramayu Agus Suwarjono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Oktober 2022.
 
Lebih lanjut, dirinya mengapresiasi kinerja Masyhudi sebagai penegak hukum dari Korp Adhyaksa, yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Apresiasi itu lantaran Masyhudi dinilai mendorong terwujudnya integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Semua itu diwujudkan dengan membangun enam area perubahan di satuan kerja Biro Kepegawaian," jelasnya.
Baca: Airlangga: Neraca Dagang RI Berpotensi Surplus USD60 Miliar di 2022

Adapun enam area perubahan itu di antaranya, Area Penataan Tata Laksana yang meliputi pembangunan sistem kerja serta manajemen kerja maupun inovasi-inovasi yang mendukung kinerja yang terdiri dari pembenahan SOP seluruh pelaksanaan tugas dan fungsi dari seluruh bagian.
 
Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya menghasilkan SDM yang kompeten sesuai kebutuhan dunia industri dari unit pendidikan vokasi bertaraf global. Adapun SDM yang kompeten dan profesional akan menjadi kunci keberhasilan sektor industri.
 
"Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM berkualitas,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan.
 
Sebelum pandemi, jumlah tenaga kerja industri manufaktur pada 2019 sebesar 19,2 juta orang. Angka itu berkurang sebesar 1,7 juta orang menjadi 17,5 juta orang pada 2020. Per Februari 2022, jumlahnya mulai bertambah menjadi 18,6 juta orang. Dengan demikian, katanya, telah terjadi pemulihan sektor industri di lini ketenagakerjaan.
 
Salah satu inisiatif yang diterapkan oleh BPSDMI Kemenperin adalah membentuk Corporate University guna memberikan kesempatan SDM menambah nilai pengetahuan dan keterampilan, agar mereka berkontribusi untuk organisasi melalui inovasi, efisiensi, dan produktivitas.
 
"BPSDMI Corporate University menjadi salah satu cara dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan satuan kerja di lingkungan BPSDMI Kemenperin. Setelah diluncurkan 9 Desember 2021, BPSDMI beserta satuan-satuan kerja di lingkungannya gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Corporate University,” pungkas Arus.

 
(ABD)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif