"Untuk PMI yang meninggal selama periode 2020 sampai September 2022 sebanyak 1.445 orang," kata Kepala BP2MI Benny Ramdhani di El Hotel Royale Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 3 Oktober 2022.
Benny mengatakan, penyebab kematian ribuan PMI tersebut beragam. Tak hanya karena sakit, namun banyak juga yang meninggal karena kekerasan majikannya.
Baca juga: BP2MI Lepas 398 Pekerja Migran Program G To G ke Korea Selatan |
"Ada yang mengalami kekerasan, dan ada yang karena penyakit. Itu karena mereka enggak pernah dicek kesehatan, tes kesehatan enggak pernah melalui rumah sakit resmi," kata Benny.
BP2MI juga mendata PMI yang mengalami kendala maupun yang saat ini sedang sakit. Ada sebanyak 79.652 PMI yang terkendala dan 3.051 PMI yang jatuh sakit.
"Yang terkendala itu karena mereka berangkat tidak resmi. Secara fisik mereka sehat, tapi mereka menghadapi masalah ekonomi di sana. Menghadapi masalah hukum keimigrasian, karena itu lah mereka dideportasi," ujarnya.
"Karena itu negara tidak boleh kalah, negara harus hadir untuk para PMI," sambung Benny.
BP2MI hari ini (Senin, 3 Oktober 2022) kembali melepas 398 PMI ke Korea Selatan. Hingga saat ini total sudah 122.147 PMI yang diberangkatkan, 8.660 orang di antaranya melalui program G to G Korea Selatan. Pelepasan hari ini terdiri dari 357 PMI sektor manufaktur dan 41 PMI sektor perikanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News