"Hidup itu kompetisi. Dunia ini cepat sekali berubah, bangsa yang tidak siap akan tersisih. Di depan saya ada mahasiswa-mahasiswa dengan lajunya masing-masing, ada yang lulus cepat, ada yang dapat kerja cepat, ini tergantung kompetisi yang kita lakukan. Siapa yang bisa mempersiapkan diri dengan baik, dia yang akan berhasil," ungkap Mendag saat menjadi pembicara dalam kuliah umum Universitas Muhammadiyah Riau, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 27 September 2022.
Mendag juga mengatakan, Riau memiliki generasi muda yang kreatif. Namun ketika membangun usaha, mereka kerap menghadapi kesulitan di sisi pemasaran dan dalam membuka pasar melalui ekspor.
| Baca juga: Mendag: Kita Jangan Terus-terusan Jadi Pasar Doang! |
Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki program-program yang saat ini erat kaitannya dengan teknologi digital. Harapannya adalah agar usaha-usaha anak muda semakin terbantu dengan adanya platform digital.
"Di Riau, usaha-usaha anak mudanya yang khas dapat memanfaatkan platform digital, sehingga informasi mengenai usaha-usaha ini bisa tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan dunia. Proses jual beli bisa dijembatani lewat platform digital dengan cepat. Sehingga, mahasiswa pun bisa membuka usaha," kata Mendag.
Dalam kuliah umum tersebut, Mendag juga berbagi dengan mahasiswa mengenai perkembangan terkini di sektor perdagangan. Beberapa hal yang dikemukakan antara lain kondisi harga tandan buah segar (TBS) sawit yang semakin membaik, harga barang kebutuhan pokok seperti minyak goreng yang semakin terkendali, stabilisasi harga cabai dan telur, hingga upaya pemerintah saat ini untuk menstabilisasi harga beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id