Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.
Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.

Dukung EBT, Indika Energy Gandeng Pengembang Tenaga Surya India

Suryopratomo • 06 Maret 2021 23:04
Jakarta: PT Indika Energy Tbk (Indika Energy) mendukung pengembangan sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy (4PEL), pengembang solusi tenaga surya terdepan di India.
 
Kedua perusahaan ini mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), sebuah perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia. Kerja sama ini sebagai upaya mempercepat transformasi Indika Energy menuju perusahaan berbasis sumber daya dengan bisnis yang terdiversifikasi.
 
EMITS akan menggabungkan kompetensi Fourth Partner Energy dalam membangun dan mengoperasikan lebih dari 550 megawatt (MW) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di India dan sejumlah negara lainnya. Serta kemampuan engineering kelas dunia dan pengalaman Indika Energy dalam menghadirkan solusi energi terbaik untuk masyarakat Indonesia.

"Indika Energy bangga dapat bekerja sama dengan Fourth Partner Energy dalam mendirikan EMITS, sebuah perusahaan tenaga surya yang akan menghadirkan berbagai solusi pengembangan energi terbarukan untuk sektor komersial maupun industri di Indonesia," ujar Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid, dalam keterangan resminya, Sabtu, 6 Maret 2021.
 
Menurut dia kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen Indika Energy dalam mendiversifikasi portofolio bisnis, mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja ESG (Environmental, Social, Governance), serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.
 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan bahwa Pemerintah sangat mengapresiasi inisiatif Indika Energy dan kemitraannya yang merupakan langkah konkrit dalam pemanfaatan energi bersih sekaligus dapat secara langsung berkontribusi untuk akselerasi pencapaian target bauran EBT 23 persen pada 2025.
 
"Kami berharap dengan didirikannya EMITS ini dapat meningkatkan investasi di bidang infrastruktur EBT, mampu menghadirkan inovasi teknologi yang lebih handal, efisien, murah dan ramah lingkungan serta menyerap tenaga kerja dan mendukung upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid-19. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya memberikan instrumen dan kemudahan berinvestasi melalui regulasi dan kebijakan yang mengedepankan transisi energi bersih," tegas Arifin.
 
Merujuk pada data Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE)  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi bauran EBT hingga akhir 2020 diperkirakan mencapai 10.467 MW atau 11,51 persen dari total konsumsi energi nasional.
 
Meski menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,3 persen dibandingkan 2019, realisasi ini masih lebih rendah dari target 13 persen yang ditetapkan Kementerian ESDM untuk 2020. Adapun, untuk mencapai target bauran EBT 23 persen pada 2025, Kementerian ESDM memproyeksikan total investasi yang dibutuhkan akan mencapai USD36,95 miliar.
 
 
 

Investasi di Indonesia

Untuk menjawab tantangan ini, EMITS berencana untuk melakukan investasi di Indonesia hingga 
USD500 juta sepanjang 2021 hingga 2025.
 
"Untuk merealisasikan potensi ini tentunya diperlukan investasi yang besar dan kerja sama dari berbagai pihak. Indika Energy berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan Indonesia  dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui kerja sama dengan mitra berpengalaman guna menghadirkan solusi tenaga surya yang terpercaya dan berbiaya kompetitif bagi Tanah Air," tambah Arsjad.
 
Adapun Fourth Partner Energy merupakan penyedia solusi energi tenaga surya terdepan di India yang berfokus pada sektor komersial dan industrial. Perusahaan ini memiliki portofolio PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 550 MW di 24 negara bagian.
 
Salah satu proyek terbesar Fourth Partner Energy adalah taman panel surya berkapasitas 100 MW di Uttar Pradesh, yang nantinya akan memasok energi untuk salah satu perusahaan semen terbesar di India.
 
"Kerja sama dengan Indika Energy adalah bagian penting dari strategi ekspansi kami ke sejumlah pasar utama di Asia Tenggara. Indonesia memiliki potensi pengembangan sektor energi terbarukan yang sangat besar, sejalan dengan target agresifnya untuk melakukan dekarbonisasi," jelas Co-Founder dan Executive Director Fourth Partner Energy Vivek Subramanian.
 
Vivek mengatakan EMITS siap mengambil peran penting dalam transisi energi hijau di Indonesia dengan menghadirkan listrik yang bersumber dari energi yang lebih bersih dan berbiaya lebih rendah dibandingkan tarif jaringan, serta dapat membantu tujuan pembangunan berkelanjutan.
 
"Dengan kompetensi yang dimiliki Indika Energy, serta keahlian kami di bidang energi terbarukan, kami yakin EMITS akan menjadi platform solusi energi terbarukan yang terdepan di Indonesia," kata dia.
 
Saat ini, secara mayoritas Fourth Partner Energy dimiliki oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia dengan total dana kelolaan sebesar USD5 miliar. The Rise Fund didirikan oleh TPG Global, bekerja sama dengan berbagai tokoh ternama dunia, seperti Bono (vokalis grup band U2 asal Irlandia), Ratu Rania dari Yordania, dan Jeff Skoll (presiden pertama eBay).
 
The Rise Fund memfokuskan investasinya pada perusahaan yang memiliki dampak positif dan terukur terhadap aspek sosial dan lingkungan, serta mampu menghasilkan imbal hasil kompetitif secara finansial.
 
Sementara itu, bagi Indika Energy, pendirian EMITS akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non-batu bara sebesar 50 persen pada 2025.
 
"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor energi terbarukan dan saat ini kami melihat mulai meningkatnya permintaan atas solusi energi bersih dan ramah lingkungan. Indika Energy berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan dan terus menjalankan bisnis secara berkelanjutan," tutup Arsjad.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan