Medcom.id merangkum lima berita terpopuler untuk memudahkan pembaca mengetahui isu ekonomi terkini dalam sepekan.
1. Kenormalan Baru Dapat Memulihkan Ekonomi Nasional
Langkah pemerintah yang mengajak masyarakat masuk ke kehidupan kenormalan baru dinilai dapat memulihkan ketahanan nasional, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Akan tetapi, pelaksanaannya harus dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
Anggota DPR Komisi VI Deddy Sitorus mengatakan, sebelum kenormalan baru diterapkan, pemerintah dan semua unsur masyarakat juga perlu menyiapkan diri dengan baik. Karena jika tidak maka pelonggaran pembatasan sosial ini akan melahirkan masalah baru yang serius.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Butuh Lima Bulan Ubah Kebiasaan Menuju Kenormalan Baru
Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan butuh waktu setidaknya lima bulan untuk mengubah kebiasaan masyarakat menuju kenormalan baru (new normal) akibat adanya pandemi global covid-19.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Era Baru, Tiket Kereta Hanya Bisa Dibeli Online
PT KAI (Persero) hanya menyediakan pembelian tiket secara online selama periode kenormalan baru. Hal tersebut berlaku untuk bisnis angkutan penumpang maupun barang.
Pedoman ini dibuat sebagai bentuk adaptasi pelayanan perkeretaapian dengan mengurangi kontak fisik dan menerapkan protokol kesehatan.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Pelatihan Kartu Prakerja Diharap Siapkan Materi Hadapi Kenormalan Baru
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang keempat diharapkan bisa memberikan materi bagi para calon pekerja untuk menghadapi situasi new normal akibat pandemi covid-19.
Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan hal itu perlu dilakukan agar materi pelatihan relevan dengan kondisi yang ada saat ini.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Sri Mulyani Ingatkan Tantangan Masih Panjang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pada para jajaran pimpinan dan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bahwa tantangan ke depan masih amat panjang.
Hal tersebut ia sampaikan dalam silaturahmi di lingkup Kemenkeu yang digelar secara virtual. Ani sapaan akrab dirinya mengatakan saat ini perjuangan yang dilakukan di tengah pandemi covid-19 belum usai. Ia bilang masih akan ada perjuangan yang harus dihadapi ke depannya.
Baca berita lengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News