Dia menyayangkan terjadinya insiden yang menewaskan seorang turis dan melukai seorang lainnya yang berasal Cilacap, Jawa Tengah. Menurutnya, insiden itu perlu menjadi bahan evaluasi terkait keutamaan keselamatan dalam penyiapan atraksi wisata.
"Kemenparekraf mendorong dilakukannya pemeriksaan serta evaluasi terkait kelayakan dan keamanan dari atraksi wisata maupun seluruh atraksi wisata sejenis yang terdapat di daerah-daerah lainnya, khususnya di Kabupaten Banyumas," kata Sandiaga dikutip dari laman Kemenparekraf, Sabtu, 28 Oktober 2023.
| Baca juga: Wahana Jembatan Kaca Dibangun Tanpa Uji Kelaikan |
Sandiaga mengungkapkan pihak telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas dan Kepolisian Resor Banyumas untuk memantau hasil penyelidikan atas insiden tersebut sehingga dapat diketahui kronologi dan penyebab secara detail dari insiden ini.
Apalagi berdasarkan informasi yang ia peroleh, wahana ini dibangun tanpa melalui proses uji kelayakan dan ketebalan kaca di jembatan ini hanya satu cm saja.
"Saya tekankan aspek keamanan dan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas bagi seluruh pelaku pariwisata, dan insiden serupa tidak boleh terjadi lagi," ucap Sandiaga.
Bersinergi pastikan keselamatan wisatawan
Kemenparekraf beserta seluruh stakeholder akan meningkatkan sinergi untuk memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan di seluruh destinasi wisata, serta mendorong penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) dengan ketat untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.Selain itu, Sandiaga menuturkan pihaknya juga akan memantau kepulihan korban yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Kemenparekraf terus memantau proses pemulihan korban secara fisik dan psikologis," kata Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id