"Dari pantauan kita melalui citra satelit, maupun pemantauan kita di lapangan, beras kita dalam kondisi melimpah," katanya, saat berkunjung ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Selatan Bambang Pramono, dilansir dari keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Februari 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Selatan Bambang Pramono memastikan panen raya didaerahnya terus berlangsung. Bahkan dalam beberapa hari terakhir, wilayah Sumsel mampu mengirim beras untuk kebutuhan DKI Jakarta. Salah satunya melalui Food Station Tjipinang Jaya.
"Sumatra Selatan apresiasi bahwa hari ini atas arahan Pak Menteri kami dapat mensuplai beras ke pasar-pasar yang membutuhkan. Sementara ini, untuk Jakarta kami membawa 21 unit tronton yang jumlah totalnya 494 ton," ujar Bambang
Baca: Turki Diterjang Gempa Bumi Dahsyat, Berikut Dampak terhadap Perekonomiannya! |
Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan terkait stok dan pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang. Pamrihadi mengatakan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta terus bertambah karena adanya pasokan dari Bulog dan dari sejumlah daerah.
Pamrihadi menjelaskan stok beras di PIBC sebanyak 14.487 ton. Selain itu, beras Bulog yang dititipkan di Gudang Food Station per hari ini pukul 10.30 WIB sudah mencapai 924 ton, dan masih akan datang lagi perkiraan sebanyak 400 ton.
Pasokan beras dari daerah juga terus masuk ke PIBC, di mana masuk beras dari Sumatra Selatan sebanyak 21 truk dengan kapasitas muatan sebanyak 494 ton untuk menambah stok beras di PIBC.
"Kami juga kolaborasi dengan Dirjen TP Kementerian Pertanian & Dinas Pertanian Pemprov Sumatra Selatan, hari ini ada pasokan sebanyak sebanyak 21 truk dengan muatan sebanyak 494 ton langsung dari Sumsel untuk ditransaksikan di Pasar Induk Cipinang, dengan masuknya beras dari Sumsel ini tentunya akan menambah Jumlah stok yang ada di PIBC," tuturnya.
Pamrihadi menambahkan menjelang hari besar keagamaan yaitu Ramadan, pihaknya optimistis pasokan beras ke PIBC akan terus meningkat baik dari Bulog maupun dari daerah-daerah yang sudah mulai panen secara bertahap pada akhir Februari dan Maret, sehingga stok beras akan kembali normal dan harga beras kembali stabil.
"Akhir Februari dan Maret beberapa daerah sentra produksi beras mulai panen secara bertahap sehingga stok beras akan kembali normal dan harga beras kembali stabil," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News