baca juga: Perhutani Bangun Rantai Bisnis Madu Terintegrasi |
Madu ini juga memberikan peluang usaha yang baik karena diminati banyak baik warga indonesia maupun internasional. Medcom.id membagikan beberapa tips memulai bisnis madu yang bisa dilakukan dari berbagai sumber, ikuti tipsnya di bawah ini:
1. Melakukan riset pasar
Sebelum memulai bisnis madu kita perlu mengetahui kondisi bisnis secara keseluruhan, serta melakukan segmentasi pasar. Riset ini meliputi penentuan harga jual, dan juga analisis strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) terhadap para kompetitorDengan melakukan riset pasar, penjual bisa mengetahui bahwa permintaan untuk madu murni atau madu asli lebih banyak daripada madu olahan atau campuran. Segmentasi pasar juga akan menentukan kelompok konsumen mana yang sesuai dengan produk utama.
2. Menentukan model
Setelah mendapatkan konsep dan model bisnis yang sesuai, penjual juga bisa mulai memilih cara mendapatkan madu. Penjual bisa memilih apa yang harus dilakukan yakni sebagai dropship atau reseller.Jika memutuskan melakukan dropship, atau menjadi reseller produk madu tertentu, pastikan penjual memilih produk yang sudah memiliki brand yang terjamin kualitasnya. Selain itu, penjual juga harus melakukan negosiasi dengan pemilik brand untuk mendapatkan harga produk yang kompetitif, agar produk yang kamu jual bisa bersaing dengan kompetitor.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba berhubungan langsung dengan peternakan lebah madu. Dengan begitu, kamu dapat memastikan sendiri kualitas dan kapasitas dari para peternak lebah tersebut. Madu yang dihasilkan dari sarang lebah liar di hutan bisa memiliki kualitas yang lebih baik, dan lebih natural, meskipun sulit menemukannya. Tentu harganya bisa menjadi sedikit lebih mahal. Kamu juga bisa melakukan budi daya lebah sendiri.
3. Menentukan jenis madu
Kamu bisa menentukan jenis madu yang akan dijual karena ada berbagai jenis madu berdasarkan karakter daerah asalnya, hingga jenis bunga atau nektar yang digunakan oleh lebah.Madu murni lebih baik karena konsumen cenderung memilih madu murni atau asli, tanpa campuran apapun. Sebab, untuk kebutuhan kesehatan, madu murni dianggap lebih berkhasiat.
4. Melakukan pengemasan yang baik
Setelah menentukan model bisnis, serta jenis madu yang akan dijual, proses selanjutnya adalah melakukan pengemasan dengan baik. Kamu perlu menyediakan proses pengemasan yang sesuai aman, bersih, dan sesuai standar. Jangan lupa untuk mencantumkan informasi mengenai produk madu, tanggal produksi, cara penyimpanan, dan juga masa kedaluwarsa.5. Melakukan pemasaran dengan baik
Setelah semuanya siap, kamu bisa mulai melakukan pemasaran. Sebelum melakukan pemasaran sebaiknya lihat kembali data segmentasi pasar kemudian sesuaikan strategi pemasaran dengan kelompok konsumen yang menjadi target.Jika target konsumenmu adalah keluarga muda kamu bisa fokus berpromosi dan beriklan di media-media yang sering diakses oleh para keluarga muda di Indonesia. Misalnya seperti melalui beragam media sosial, dan juga lokapasar. Tentunya branding dan jenis promosi harus sesuai dengan minat target konsumen.
Kamu bisa menambahkan juga pesan yang disampaikan dengan hal yang sedang ramai dibicarakan, seperti topik pentingnya menjaga imunitas dengan mengkonsumsi madu secara teratur agar pemasaran menjadi tepat sasaran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News