Menurut Syahrul Yasin Limpo, ketahanan pangan perlu didukung dari sisi teknologi, budi daya pertanian, maupun mekanisasi pertanian.
Adapun sebagai akibat dari pandemi covid-19, perubahan iklim, dan perang Rusia-Ukraina, produksi dan produktivitas pangan dunia terganggu. Untuk itu, peran kerja sama dunia sangat penting.
Baca juga: Krisis Pangan Dunia Memburuk, Dubes Rusia: Bukan Salah Kami! |
"Salah satu langkah yang diambil Kementan dalam mengantisipasi hal tersebut dengan membangun kapasitas sumber daya manusia khususnya dalam bidang pengelolaan peternakan dan kesehatan hewan melalui Online Training on Animal Husbandry and Health Management," jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi, saat konferensi pers Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume 8, Kamis, 14 September 2023.
Dedi mengatakan, pelatihan ini sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan ASEAN Working Group on Agricultural (AWGATE) yang dilaksanakan di Laos pada Maret lalu.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang praktik terbaik dan juga untuk mempromosikan inovasi dan teknologi serta meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan di antara negara-negara ASEAN," kata Dedi.
Online Training on Animal Husbandry and Health Management akan dilaksanakan selama tiga hari dari 19-21 September 2023 dengan target peserta 45 orang dari Negara-negara ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News