Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum BPP Hipmi Eka Sastra mengatakan, pelaku UMKM dan pengusaha lokal sebaiknya bisa melihat kebutuhan produk suatu negara dan bisa menampilkan produk-produk yang unik dan tidak ketinggalan zaman.
"Pelaksanaan G20 yang tersebar di berbagai daerah, diyakini mampu menggerakkan ekonomi daerah setempat dengan memperkenalkan produk UMKM," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 26 Agustus 2022.
Eka menyebut UMKM sebagai pilar utama dalam perekonomian Indonesia dengan jumlah 64,19 juta entitas. Adapun komposisi usaha mikro dan kecil paling dominan, yakni 64,13 juta atau sekitar 99 persen dari keseluruhan jumlah pengusaha di Indonesia.
Melihat fakta tersebut, pelaku UMKM pun diminta aktif menjemput bola peluang usaha dalam Presidensi G20 Indonesia, karena peluangnya yang besar. Selain itu mereka juga didorong membuat website dan akun di media sosial, misalnya Instagram untuk memajang produk dan agar keberadaan usaha mereka tersebut terlacak.
"Program G20 juga memiliki tujuan penting, salah satunya kolaborasi dan inovasi dari berbagai forum Business Twenty (B20). Ini harus dimanfaatkan para pengusaha," ucapnya.
Baca juga: B20: Cetak Biru OGWE Memberdayakan Perempuan di Dunia Bisnis |
HIPMI, lanjut Eka, mendukung forum B20 sebagai ajang untuk menampung aspirasi dunia usaha supaya memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Indonesia bahkan dunia. "Pemerintah harus memberikan kesempatan bagi pengusaha kita dan mengambil peran dalam pertemuan tersebut," ungkapnya.
Hingga November 2022, pemerintah akan menyelenggarakan 419 kegiatan untuk Presidensi G20 Indonesia, terdiri dari 183 acara utama dan 236 acara pendukung (side event). Acara utama Presidensi G20 Indonesia akan diadakan di 25 kota.
Presidensi G20 Indonesia berlangsung sejak 1 Desember 2021 hingga November 2022. Forum internasional ini ditutup dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), yang menurut rencana akan diadakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News