Ilustrasi petani tembakau. Foto: dok MI/Tosiani.
Ilustrasi petani tembakau. Foto: dok MI/Tosiani.

Pemerintah Diminta Melindungi Industri Tembakau dari Regulasi Eksesif

Eko Nordiansyah • 20 Desember 2022 05:22
Jakarta: Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) meminta pemerintah agar melindungi ekosistem pertembakauan nasional dari intervensi lembaga asing. Pasalnya, sejumlah lembaga asing telah secara terang-terangan ikut campur dalam mengatur kebijakan tembakau di Indonesia.
 
Hal ini menanggapi gelaran 7th Asia Pacific Summit Mayors APCAT yang dihadiri sejumlah lembaga asing seperti Bloomberg dan The Union. Dalam kegiatan itu sejumlah lembaga asing mendukung sepenuhnya pemerintah daerah di kabupaten/kota dalam mengesahkan kebijakan soal tembakau.
 
"Ini semakin menegaskan dan menjadi bukti bahwa ada intervensi lembaga asing atas regulasi eksesif yang menekan ekosistem pertembakauan," ujar Sekjen AMTI Hananto Wibisono kepada wartawan, Senin, 19 Desember 2022.

Dalam acara itu, Presiden The Union Guy Marks menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya pengendalian tembakau di sejumlah negara. Marks juga menyampaikan terima kasihnya kepada Bloomberg Philanthropies yang telah mendanai kampanye anti tembakau.
 
"Saya ingin memberikan penghargaan atas kemajuan besar yang telah dibuat di banyak negara di kawasan Asia Pasifik dengan dukungan para donor kita. Terima kasih atas partisipasi Anda dan terima kasih kepada donor kami dan Bloomberg Philanthropies yang telah membantu mempersiapkan pertemuan ini," ucap Marks 
 
Oleh karena itu, Hananto selanjutnya meminta agar pemerintah bersifat netral dan bijaksana dalam menyusun kebijakan soal pertembakauan nasional. Menurut Hananto, kebijakan yang semakin eksesif saat ini sangat kental dengan agenda lembaga asing yang tidak memahami ekosistem pertembakauan nasional.
 
Baca juga: Kenaikan Cukai Rokok Dikhawatirkan Gerus Tenaga Kerja di Tengah Krisis Ekonomi

 
Ia mengungkapkan, hal ini berpotensi mengancam keberlangsungan industri hasil tembakau. Padahal jutaan masyarakat menggantungkan hidupnya pada industri ini. Karenanya ia meminta pemerintah agar membuat kebijakan bagi ekosistem pertembakauan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
 
"Kami memohon komitmen dan peran pemerintah untuk membangun ekosistem pertembakauan, baik di tingkat hulu maupun hilir. Caranya dengan melibatkan stakeholder pertembakauan untuk melahirkan dan mengimplementasikan regulasi yang adil dan berimbang," papar Hananto.
 
Hananto juga menjelaskan, lembaga asing telah secara terbuka menyatakan bahwa mereka memberikan dana hibah kepada sejumlah organisasi di Indonesia untuk melakukan kampanye pengendalian tembakau. Hal ini membuat ekosistem pertembakauan selalu disudutkan lewat regulasi yang eksesif. 
 
"Tentu hal ini sangat disayangkan. Perlu diingat dan dicatat, bahwa dengan segala daya dan upaya, sektor pertembakauan telah berhasil mencapai target dan memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan