Smelter nikel. Foto : AFP.
Smelter nikel. Foto : AFP.

Pembangunan Smelter Nikel di Tanah Bumbu Serap 1.200 Tenaga Kerja

Antara • 26 Juli 2022 09:57
Tanah Bumbu: Pembangunan smelter nikel di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang berkapasitas produksi 40 ribu ton per tahun akan menyerap sekitar 1.200 tenaga kerja.
 
"Smelter nikel tersebut merupakan milik PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) dibangun di atas lahan seluas 329 hektare (ha) atau masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) milik Jhonlin Group. Hari ini baru dimulai pembangunannya," kata CEO Jhonlin Group Ghimoyo, dikutip dari Antara, Selasa, 26 Juli 2022.
 
baca juga: Investasi USD100 Juta, Linde Pasok Gas Industri Kemurnian Tinggi ke Freeport Indonesia

Sedangkan calon tenaga kerja yang kan diterima diprioritaskan dari warga lokal atau asli warga Kabupaten Tanah Bumbu. Ia menjelaskan bahan baku atau ore nikel didatangkan dari dalam negeri juga didatangkan dari luar negeri, selanjutnya diolah di smelter PT ABC menjadi baterai.
 
"Sumber Ore Smelter PT ABC ini berasal dari wilayah Sulawesi, Kalimantan hingga Australia," jelas Ghimoyo.

Ghimoyo menambahkan nilai investasi pembangunan smelter nikel PT ABC menelan anggaran kurang lebih mencapai Rp6 triliun dan ditarget rampung pembangunannya pada tahun depan.
 
Jika smelter nikel PT ABC selesai terbangun, maka akan melengkapi sejumlah fasilitas industri lainnya yang ada di wilayah tersebut seperti pabrik Biodiesel yang memiliki kapasitas produksi mencapai 1.500 TPD.
 
Selain itu juga, pabrik minyak goreng dengan kapasitas produksi 250 TPD, conveyor crusher plant dengan produksi 36 juta per tahun, jetty container dan HSD storage tank 6 X 5.000 MT.
 
Ghimoyo mengungkapkan di lokasi tersebut juga terdapat pembangunan beberapa pabrik seperti pabrik kemasan plastik, areal pergudangan, areal konsesi pelabuhan, Pabrik Plywood, Water Treatment Plant, Container Yard dan Power Plant 200 Megawatt.
 
"Jika pabrik smelter nantinya akan menyerap 1.200 tenaga kerja, maka kawasan ekonomi khusus tidak menutup kemungkinan akan menyerap 10 ribu tenaga kerja," ujar Ghimoyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan