Demikian dikatakan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata, dalam kegiatan "Semarak Expo Syariah Jambi 2022" yang digelar Bank Indonesia Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu.
"Jambi memiliki potensi untuk perkembangan ekonomi syariah di beberapa sektor karena 95 persen penduduk di Provinsi Jambi merupakan Muslim dengan kebudayaan Melayu Jambi yang kental dengan nuansa Islam," kata Yudha Nugraha, dilansir dari Antara, Minggu, 31 Juli 2022.
Dia menjelaskan faktor lainnya yang menjadi kekuatan untuk Provinsi Jambi menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi syariah antara lain kultur wanita Jambi sebagai etnis Melayu yang sangat akrab dengan busana bernunsa Islami menjadi pasar yang baik untuk tren fesyen dan lahirnya pengusaha busana wanita di bidang modest fesyen.
Baca: Sandiaga Optimistis Cetak 4,4 Juta Lapangan Kerja di 2024 |
"Termasuk pada sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan senantiasa tumbuh positif tiap tahunnya sehingga dapat menjadi sumber berkembangnya bisnis makanan halal," terangnya.
Dari sisi pariwisata, Provinsi Jambi memiliki banyak wisata religi, seperti masjid 1.000 tiang, Gentala Arasy, wisata religi ke Seberang Kota Jambi, dan lain-lainnya. Selain itu, bisnis perhotelan di daerah wisata seperti Kerinci banyak dijalankan secara syariah.
"Kondisi ini mendorong terbukanya peluang berkembangnya bisnis wisata halal di Provinsi Jambi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News