Presiden Joko Widodo. FOTO: MI/RAMDANI
Presiden Joko Widodo. FOTO: MI/RAMDANI

Terbatas Jam Operasional KA Jadi Kendala Revitalisasi Stasiun Manggarai

Antara • 26 Desember 2022 14:30
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terbatasnya jam operasional Kereta Api (KA) membuat proyek revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 2 baru selesai 2024-2025. Meski demikian, ketika selesai diharapkan berdampak positif terhadap aktivitas masyarakat dan imbasnya kepada perekonomian.
 
"Untuk pembangunan sehari ada waktu hanya empat jam, waktu kerja dan tengah malam, itu masalah pembangunan di Manggarai," kata Presiden Jokowi, pada peresmian revitalisasi Stasiun Manggarai, Jakarta, dilansir dari Antara, Senin, 26 Desember 2022.
 
Presiden Jokowi menjelaskan pengembangan Stasiun Manggarai tidak bisa selesai dalam waktu cepat karena statusnya yang masih beroperasi melayani penumpang KRL Commuter Line dan kereta bandara.

Saat ini, lanjutnya, revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 1 telah selesai dengan tambahan tujuh jalur menjadi 14 jalur kereta yang terdiri dari 10 jalur kereta api bawah (on grid) dan empat jalur kereta api layang (elevated).
Baca: BI: Kewajiban Neto Investasi Internasional Indonesia Turun Jadi USD262 Miliar

Pada revitalisasi tahap 2, kata dia, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral yang terintegrasi melayani penumpang menggunakan KRL Commuter Line, kereta jarak jauh, dan kereta bandara. Nantinya Stasiun Manggarai juga memiliki 18 jalur aktif yang dilengkapi dengan area tunggu lebih luas untuk mendukung mobilitas penumpang.
 
Sebelumnya Stasiun Manggarai harus menanggung beban 726 perjalanan KA setiap hari dengan total 1,2 juta penumpang, sehingga menyebabkan penumpukan dan antrean kereta untuk masuk Stasiun Manggarai. Bahkan saat ini sudah mencapai 1.081 perjalanan KA setiap hari.
 
Menurut Presiden Jokowi, pengembangan stasiun dengan bertambahnya jalur kereta menjadi sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api, meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya.
 
Selain itu, revitalisasi Stasiun Manggarai juga memudahkan masyarakat menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melalui kereta api bandara, serta memudahkan penggunaan transportasi umum karena terintegrasi dengan TransJakarta, ojek daring, bajaj, dan angkutan umum lainnya.
 
"Dengan adanya fasilitas yang semakin baik dan terintegrasi, konektivitas akan semakin baik. Mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien, dan masyarakat semakin senang menggunakan transportasi massal, menggunakan transportasi umum," pungkas Presiden Jokowi.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan