Rizzky Anugerah. Foto: Dokumen BPJS Kesehatan
Rizzky Anugerah. Foto: Dokumen BPJS Kesehatan

Bayar Iuran Tepat Waktu, Jadi Pahlawan Kesehatan Lewat Program JKN

Annisa ayu artanti • 07 November 2025 14:55
Palembang: Di balik setiap layanan kesehatan yang diterima peserta BPJS Kesehatan, tersimpan kisah kepahlawanan yang hadir tanpa pedang dan sorak sorai.
 
Melalui iuran yang dibayarkan setiap bulan, seluruh peserta BPJS Kesehatan telah bergotong royong menjaga jutaan jiwa tetap sehat dan berdaya. Ketika satu orang mendapat pelayanan kesehatan, ada jutaan peserta lain yang ikut ambil peran mendukungnya. 
 
“Setiap peserta BPJS Kesehatan yang rutin membayar iuran mungkin tak menyadari bahwa mereka adalah pahlawan masa kini. Kontribusi peserta, meski tampak sederhana, telah membantu membiayai pengobatan peserta lain yang sedang sakit. Di situlah wujud nyata gotong royong yang masih melekat kuat di masyarakat kita sampai saat ini melalui skema Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” kata Rizzky Anugerah, saat menjadi narasumber Sosialisasi Program JKN bersama di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang, dikutip Jumat, 7 November 2025.

Hingga saat ini, Program JKN telah memberikan perlindungan kesehatan kepada lebih dari 282 juta peserta di seluruh Indonesia. Program tersebut terbukti membuka akses layanan kesehatan yang lebih merata, termasuk bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Sejalan dengan data pemanfaatan layanan, tercatat di tahun 2024 sebanyak 673,9 juta pemanfaatan atau 1,8 juta pemanfaatan layanan kesehatan per hari yang ditanggung. 
 
Baca juga: Cara Mudah Cek Tunggakan BPJS Kesehatan Lewat HP, Nggak Perlu ke Kantor!

Rizzky menambahkan pemanfaatan layanan itu tentu membutuhkan pendanaan Program JKN yang kuat dan saat ini bersumber dari kontribusi peserta dan pemberi kerja. Dengan demikian diperlukan kesadaran kolektif untuk memastikan layanan dapat terus berjalan berkelanjutan. 
 
Untuk semakin memudahkan masyarakat dalam menjalankan kewajiban sebagai peserta, kini pembayaran iuran JKN dapat dilakukan melalui berbagai kanal. Pada tahun 2024, terdapat 1.043.053 titik layanan pembayaran iuran JKN yang tersedia di kanal perbankan, PPOB, e-commerce, fintech dan jaringan Kader JKN. 
 
”Untuk meningkatkan efektivitas penagihan iuran, BPJS Kesehatan juga melakukan telekolekting, WhatsApp blast, serta kunjungan langsung melalui Kader JKN. Selain pengumpulan iuran dari peserta secara langsung, BPJS Kesehatan juga melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta, misalnya dengan pemerintah daerah, Kementerian Keuangan, kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan juga ASABRI dan Taspen dalam hal memastikan koordinasi pengumpulan iuran pada segmen-segmen kepesertaan Program JKN lainnya,” kata Rizzky.  
 
Rizzky berharap, dengan kesadaran peserta dalam membayar iuran tepat waktu, ditambah dengan berbagai strategi penguatan dan optimalisasi pengumpulan iuran yang saat ini dijalankan, menjadi kunci agar Program JKN terus berkelanjutan. Sebab gotong royong dalam Program JKN menghadirkan efek domino luar biasa.
 
Program JKN terbukti memberikan efek domino yang signifikan bagi pembangunan kesehatan dan perekonomian nasional. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh peserta yang sedang membutuhkan layanan kesehatan, namun turut memperkuat struktur ekonomi masyarakat secara luas.
 
Rizzky menjelaskan bahwa keberadaan JKN telah membuka akses lebih besar bagi masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang layak, sehingga mereka tidak lagi menunda berobat karena kendala biaya. Menurutnya, hal tersebut berkontribusi pada menurunnya risiko masyarakat jatuh miskin akibat biaya kesehatan yang tinggi.
 
”Ketika masyarakat sakit dapat segera mendapatkan penanganan dan pulih lebih cepat, produktivitas akan tetap terjaga. Dengan demikian, Program JKN bukan hanya menyelamatkan kesehatan warga, tetapi juga menjaga keberlangsungan ekonomi keluarga,” ungkapnya.
 
Ia juga menegaskan bahwa gotong royong dalam JKN ikut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui literasi kesehatan yang lebih baik, terutama dalam hal upaya promotif dan preventif. Selain itu, pertumbuhan industri kesehatan pun turut terdorong, serta tercipta lapangan kerja baru di berbagai sektor. Sarana dan prasarana fasilitas kesehatan terus bertumbuh setiap tahunnya sejak Program JKN diimplementasikan. 
 
Dengan capaian tersebut, Rizzky menegaskan, BPJS Kesehatan akan terus memastikan  keberlangsungan program sebagai bentuk tanggung jawab terhadap amanah rakyat. Jutaan peserta yang saling membantu melalui iuran setiap bulan juga menjadi bukti bahwa solidaritas dan kemanusiaan masih ada. 
 
Selain membayar iuran tepat waktu, Rizzky juga mengajak seluruh peserta untuk turut berperan menjaga keberlangsungan Program JKN melalui hal-hal sederhana namun bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengajak orang terdekat agar disiplin membayar iuran, meningkatkan literasi kesehatan dan informasi seputar Program JKN.
 
”Kami sudah menyediakan berbagai konten edukasi di media sosial resmi BPJS Kesehatan, bahkan sekarang BPJS Kesehatan hadir di fitur live media sosial misalnya di Tiktok dan Instagram, di sana peserta bisa berinteraksi langsung dengan Duta BPJS Kesehatan,” kata Rizzky. 
 
Rizzky juga mengimbau untuk berpartisipasi dalam melawan hoaks yang dapat merugikan masyarakat. Ia pun mengingatkan bahwa setiap peserta memiliki hak untuk mengawasi dan melaporkan pelayanan di lapangan melalui kanal pengaduan resmi yang telah disediakan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan