Jakarta: Dibukanya kembali sekolah tahun ini dan perayaan Idulfitri memberikan angin segar bagi emiten PT Sepatu Bata Tbk (BATA). Momen-momen tersebut membuat masyarakat membelanjakan uangnya untuk membeli alas kaki, yang kemudian berdampak pada peningkatan penjualan Sepatu Bata.
Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuka mengatakan, pada semester I-2022 ini perseroan sudah mencatatkan peningkatan penjualan 30 persen hingga 40 persen dibandingkan dengan penjualan di periode yang sama tahun lalu.
"Sampai dengan Juni kemarin dibandingkan dengan 2021 itu penjualan kita lebih tinggi 30 persen sampai 40 persen di atas 2021. Itu pertanda baik kita dapat bekembang di pasar kita di Indonesia," katanya dalam public expose, Kamis, 21 Juli 2022.
Dengan kondisi itu, Hatta optimistis kinerja 2022 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Setidaknya perseroan tidak akan membukukan rugi. Ia juga berharap pandemi covid-19 bisa dikendalikan dengan baik sehingga aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat bisa kembali seperti semula.
"Melihat kondisi penjualan kita selama lebaran bahwa kita mencapai penjualan yang cukup signifikan, lebih baik dari 2021. Kemudian juga kita melihat anak-anak mulai lagi dibuka sekolahnya dan kita merasa cukup confidence penjualan sepatu anak sekolah cukup baik," ujarnya.
Seperti diketahui, pendapatan BATA pada 2021 sebesar Rp438,48 miliar, turun dibandingkan perolehan pendapatan di 2020 yang sebesar Rp459,58 miliar. Hingga akhir 2021 perseroan masih mencatatkan rugi sebesar Rp51,23 miliar. Meski begitu, rugi bersih tersebut turun dibandingkan rugi bersih di 2020 sebesar Rp177,76 miliar.
Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuka mengatakan, pada semester I-2022 ini perseroan sudah mencatatkan peningkatan penjualan 30 persen hingga 40 persen dibandingkan dengan penjualan di periode yang sama tahun lalu.
"Sampai dengan Juni kemarin dibandingkan dengan 2021 itu penjualan kita lebih tinggi 30 persen sampai 40 persen di atas 2021. Itu pertanda baik kita dapat bekembang di pasar kita di Indonesia," katanya dalam public expose, Kamis, 21 Juli 2022.
Baca juga: BEI: Pemulihan Ekonomi Dorong Perusahaan IPO |
Dengan kondisi itu, Hatta optimistis kinerja 2022 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Setidaknya perseroan tidak akan membukukan rugi. Ia juga berharap pandemi covid-19 bisa dikendalikan dengan baik sehingga aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat bisa kembali seperti semula.
"Melihat kondisi penjualan kita selama lebaran bahwa kita mencapai penjualan yang cukup signifikan, lebih baik dari 2021. Kemudian juga kita melihat anak-anak mulai lagi dibuka sekolahnya dan kita merasa cukup confidence penjualan sepatu anak sekolah cukup baik," ujarnya.
Seperti diketahui, pendapatan BATA pada 2021 sebesar Rp438,48 miliar, turun dibandingkan perolehan pendapatan di 2020 yang sebesar Rp459,58 miliar. Hingga akhir 2021 perseroan masih mencatatkan rugi sebesar Rp51,23 miliar. Meski begitu, rugi bersih tersebut turun dibandingkan rugi bersih di 2020 sebesar Rp177,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id