Penggerak masyarakat dari sektor usaha Sudhamek Agoeng Waspodo menyebut ribuan penggerak masyarakat bermunculan. Namun tidak ada wadah yang dapat menampung mereka.
"Penggerak masyarakat menjadi kunci sukses koperasi dan UMKM. Saat ini penggerak masyrakat muncul atas inistiatif masyarakat, tidak pernah ada pendekatan secara sistematis," ujar Sudhamek dalam diskusi virtual Media Academy bertajuk Gema Sejuta Penggerak UMKM untuk Indonesia, Rabu, 21 Oktober 2020.
Sudhamek menjelaskan penggerak masyarakat harus dilibatkan secara intensif dalam mengembangkan koperasi dan UMKM. Ia menyakini penggerak masyarakat merupakan orang-orang yang memiliki kompetensi memumpuni di bidangnya masing-masing.
"Kalau penggerak masyarakat dengan hati yang baik dan terbukti dan teruji karyanya, dikembangkan secara sistematis alangkah baiknya bisa ikut masuk secara lebih intensif," jelasnya.
Ia menyebut saat ini perlu ada jejaring komunikasi yang dapat digunakan sebagai wadah penggerak masyarakat. Skala terkcil dari penggerak masyarakat merupakan individu atau kelompok pelaku koperasi dan UMKM.
Baca: UU Cipta Kerja Buka Peluang Usaha bagi Koperasi dan UMKM
"Bagaimana kalau kita bisa saling berinteraksi, itulah dibutuhkan jaringan komunikasi," tuturnya.
Chairman GarudaFood Group itu menyebut mengembangkan koperasi dan UMKM memerlukan kebijakan afirmatif dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Selain itu dibutuhkan pusat pendidikan dan pelatihan koperasi dan UMKM.
Menurut dia, mengembangkan koperasi dan UMKM tidak terbatas hanya memberikan modal, kredit, dan akses pasar. Perlu adanya pengembangan kapasitas.
"Kemampuan mereka berusaha akan meningkat. Bahkan kalau dilakukan pendampingin oleh usaha besar akan lebih optimal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News