“PT BGR Logistik Indonesia (BLI) siap meningkatkan kualitas layanan penyaluran program bantuan pangan stunting. Termasuk diantaranya dengan menjalankan berbagai masukan,” ujar Kepala Cabang BLI DKI Jakarta Farhan Isma Putra dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 Mei 2024.
Dalam pelaksanaannya berbagai evaluasi dan perbaikan terus dijalankan untuk memastikan penyaluran tepat waktu, tepat sasaran, dan produk yang didistribusikan terjaga kualitasnya. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan ID Food sebagai operator penyaluran di tujuh provinsi.
Rapat Koordinasi Penyaluran Bantuan Pangan Protein Hewani bertujuan untuk membahas mekanisme penyediaan serta distribusi bantuan kepada keluarga berisiko stunting (KRS) di Jawa Barat. Dari pertemuan tersebut, BLI mendapat banyak masukan dan usulan strategis terkait penyaluran bantuan pangan.
Selain itu, BKKBN Provinsi Jawa Barat menyampaikan data utama dan data pengganti/cadangan KRS yang tidak mencukupi 100 persen salur, maka BKKBN dengan tim penyuluh KB bersedia menyiapkan data pengganti tambahan. Hanya saja langkah ini perlu dikomunikasikan.
“Kita telah catat dan rumuskan langkah-langkah perbaikannya,” ujarnya.
Baca juga: Walau Panen Raya Padi Tetap Ada, Musim Tahun Ini Menurun |
Salah satu masukan yang ditindaklanjuti diantaranya terkait pengelolaan jadwal salur, menurutnya, BLI akan mengupayakan kesinambungan jadwal penyaluran bantuan pangan. BLI juga mengoptimalkan koordinasi kepada pihak terkait agar penyaluran dapat berjalan efektif.
“Selain itu juga dibahas terkait optimalisasi koordinasi. BLI akan melakukan koordinasi yang optimal di lingkungan DKPP, DKP, BKKBN mulai dari tingkat provinsi, kota/kabupaten hingga kecamatan, termasuk tenaga penyuluh KB di desa/kelurahan,” ungkap dia.
Selanjutnya, hal yang menjadi concern adalah terkait penguatan tenaga juru bagi. Ia mengungkapkan, BLI akan memperkuat kapasitas dan kinerja tenaga juru bagi yang ada saat ini, sekaligus siap berkolaborasi dengan berbagai unsur di desa/kelurahan.
Untuk meningkatkan efektifitas dan ketepatan penyaluran, Farhan menuturkan, BLI akan berkolaborasi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dengan mengoptimalkan armada Maskara. Pola salur juga akan disesuaikan dengan menggunakan mobile cold storage sebagai mobile hub.
“Sejumlah inisiatif yang diambil ini dimaksudkan guna mengoptimalkan kolaborasi dengan unsur kearifan lokal dan meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News