Hal ini menyusul kebijakan baru pembelian LPG Tabung 3 Kg wajib menunjukkan KTP.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Mustika Pertiwi menyatakan, mulai 1 Januari 2024 telah diberlakukan pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh konsumen yang telah terdata.
Namun bagi konsumen yang belum terdata, masih tetap dapat bertransaksi setelah melakukan pendaftaran on the spot di subpenyalur/pangkalan resmi.
"Kami sudah mengusulkan ke Pertamina pengecer-pengecer yang ada sebaiknya dapat diangkat menjadi subpenyalur/pangkalan. Diatur saja jaraknya, misal tiap satu km itu ada satu pangkalan," kata Mustika di Kantor Direktorat Jenderal Migas, Jakarta, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu, 17 Januari 2024.
Baca juga: Meski Wajib Menunjukkan KTP, Pembelian LPG 3 Kg Tidak Sesulit yang Dibayangkan |
Mustika menjelaskan, tahapan awal transformasi subsidi LPG 3 Kg tepat sasaran dilakukan melalui pendataan KTP pengguna dalam sistem berbasis web di subpenyalur/pangkalan resmi. Dengan demikian, pendataan itu tidak sampai ke level pengecer atau warung.
"Warung atau pengecer itu membeli LPG di pangkalan, jadi mereka pun terdaftar di situ. Tetapi memang kendalanya ketika pengecer itu membeli dalam jumlah besar, misalnya 10 tabung, maka dia mengurangi hak konsumen akhir untuk membeli langsung di pangkalan. Jadi ini yang harus diatur," jelas dia.
Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan agar warung bisa diangkat menjadi subpenyalur/pangkalan resmi.
Mustika meminta agar Pertamina mengidentifikasi warung-warung dengan penjualan LPG 3 Kg skala besar.
"Mungkin diidentifikasi mana pengecer yang mendistribusikan paling banyak itu diangkat menjadi satu pangkalan supaya resmi. Kalau begitu kan bisa terdata," ujar dia.
"Terutama ini sebagai satu pangkalan, otomatis konsumen akan membeli langsung di pangkalan yang diangkat dari pengecer," imbuh dia.
Implementasi beli LPG tabung 3 kg pakai KTP belum maksimal
Di sisi lain, implementasi pembelian LPG Tabung 3 Kg dengan KTP hingga saat ini masih belum maksimal.Berdasarkan data Kementerian ESDM per 31 Desember 2023, total NIK yang terdaftar baru 31,5 juta. Angka tersebut masih cukup jauh dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) desil 1-7 sebanyak 189,2 juta NIK.
Oleh karena itu, Kementerian ESDM masih memberi kesempatan bagi pengguna LPG Tabung 3 Kg yang belum terdata untuk mendaftar.
"Sebenarnya target kami mulai 1 Januari 2024 ini pencatatan transaksi di subpenyalur mutlak menggunakan sistem, tidak lagi dilakukan secara manual melalui logbook. Namun masih tetap menggunakan logbook karena kami masih perlu mengevaluasi kesiapan data dan infrastruktur, keandalan sinyal serta kesiapan petugas di lapangan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News