Peningkatan ekspor itu kata Airlangga didominasi oleh komoditas buah-buahan. Selama masa pandemi covid-19 pada 2020 saja, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar USD 389,9 juta. Jumlah itu meningkat 30,31 persen dibanding 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.
"Dari sisi produksi buah, dari tahun 2000 hingga 2020, rata-rata pertumbuhan produksi buah Indonesia pertahun meningkat rata-rata 6,06 persen," kata Airlangga, senin, 9 Agustus 2021
Baca: Airlangga: Inisiasi Sentra Vaksinasi dari Berbagai Pihak Bantu Program Pemerintah

Namun ironisnya peningkatan produksi ini tidak diikuti dengan peningkatan konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah. Rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia untuk buah-buahan tahun 2020 sebesar 88,56 gram/kapita/hari, turun sebesar 1,4 persen dibanding 2019.
Angka konsumsi hanya sebesar 59,04 persen dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan konsumsi buah sebesar 150 gram/kapita/hari.
Oleh kaarena itu, Airlangga berharap, Rangkaian acara Gelar Buah Nusantara ke-6 tahun 2021 menjadi momentum kebangkitan buah nusantara untuk berjaya di dalam negeri dan berdaya saing di luar negeri.
"Saya juga berharap agar GBN ini menjadi ajang promosi dan sosialisasi secara luas di seluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga GBN ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai dan mengonsumsi buah nusantara sehingga ikut mendorong perekonomian daerah dan perekonomian nasional. Konsumsi buah nusantara untuk menjaga imunitas tubuh! Ayo makan buah!” ujar Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id