Petani konservasi dari Gumuk, Mriyan, Joko Susanto menceritakan upaya konservasi Anggrek Merapi yang sudah dikembangkan. Sebagai salah satu penerima manfaat, ia menyebut, pembuatan sumur di daerah hulu tidak dimungkinkan karena tingkat kedalamannya.
“Selain konservasi, kami juga diberi pengetahuan mengoptimalkan Instalasi Panen Air Hujan, kami bertahan di kemarau dengan mengandalkan tandon panen air hujan,” kata Joko dalam keterangan tertulisnya, Senin, 17 April 2023.
Di wilayah Sub DAS Pusur bagian hulu, tepatnya di tenggara Gunung Merapi, AQUA Klaten menggandeng masyarakat menjaga daerah resapan dengan menanam pohon lebih dari 141.000 pohon yang tumbuh dan termonitor secara online dengan geotagging.
Menyusul 2.650 rorak, 70 sumur resapan dan satu embung Tirta Mulya seluas 10.000 m2 di Desa Kemalang. Bersama Masyarakat juga mengembangkan Sistem Panen Air Hujan sebanyak 141 unit untuk memastikan masyarakat di hulu yang menjaga ketersediaan air juga mendapatkan akses air bersih yang memadai.
Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten Rama Zakaria mengungkapkan, inisiasi Revitalisasi Jogo Toya yang melibatkan tujuh desa untuk menjaga dan memelihara saluran irigasi. Aktifitas juga didukung oleh pemerintah, TNI dan Polri dan elemen masyarakat yang lain.
“Air adalah sumber kehidupan yang harus dikelola dan dimanfaatkan secara bijak. Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bergerak bersama dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan air,” ujarnya.
Baca juga: Mudik Gratis BUMN Pakai Kereta Api Sudah Dimulai, Ada 14 Ribu Peserta! |
Sistem kelola air dengan model Jogo Toya ini mampu mengairi 300 ha sawah dari 569 ha persawahan yang sebelumnya tidak produktif karena tidak mendapatkan aliran irigasi; normalisasi 3.581 meter dari total 12.500 meter saluran irigasi sekunder dan tersier yang disebabkan karena sedimentasi; memfungsikan 22 pintu air dari total 102 pintu air yang rusak. Aktifitas ini telah menjangkau 686 petani yang tergabung dalam 14 kelompok tani.
AQUA Klaten mengadakan rangkaian buka bersama para penerima manfaat. Selain membagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar, mereka menggelar buka bersama melibatkan Muspika dan perangkat dari 18 desa, jurnalis, dan mitra-mitra pemberdayaan Masyarakat.
Plant Director AQUA Klaten, Novan Yulianto menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para NGOs mitra pelaksana program, media, semua tokoh masyarakat dan seluruh jajaran Pemerintahan di Kabupaten Klaten mulai dari tingkat desa, kecamatan dan seluruh OPD.
“Kami telah menjadi warga Klaten selama 21 tahun, bersama 800 karyawan dari desa sekitar, kami terus berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam operasional kami, dan bisa memberi manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan kepada semua pihak yang pada akhirnya berdampak kepada kemajuan Klaten,” tutup Novan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News