Pelaku UMKM. MI/Hendrik
Pelaku UMKM. MI/Hendrik

Pemanfaatan Teknologi Finansial Penting untuk Menyelesaikan Masalah UMKM

Candra Yuri Nuralam • 29 Januari 2023 19:30
Jakarta: Pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) diharapkan tidak khawatir memanfaatkan tekonologi finansial untuk penyelesaian masalah. Konsep itu bahkan bisa digunakan untuk membantu pemodalan.
 
"Berkat adanya pembiayaan dari teknologi finansial, pelaku UMKM di Indonesia dapat mengatasi masalah pemodalan mereka, terutama untuk pendanaan alternatif selain perbankan," kata anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Poppy Zeidra melalui keterangan tertulis, Minggu, 29 Januari 2023.
 
Poppy menjelaskan banyak perusahaan yang bergerak di industri teknologi finansial. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pergerakan uang di sektor tersebut mencapai Rp168,32 triliun dalam periode Januari-September 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Perusahaan teknologi finansial itu juga mulai menjangkau banyak kalangan masyarakat. Apalagi, banyak perusahaan yang menggunakan opsi skoring kredit untuk memitigasi resiko konsumtif berlebihan.
 
"Saya harap ini dapat meningkatkan kualitas pinjaman, khususnya borrower yang memiliki credit scoring yang baik," ujar Poppy.
 

Baca Juga: Teken Perjanjian dengan ATMI, iForte Perluas Bisnis Infrastruktur Keuangan Digital


Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore Yohanes Arts Abimanyu menjelaskan konsep skoring kredit penting untuk memaksimalkan analisis peminjam. Sehingga, pemberian modal yang diberikan akan dibedakan berdasarkan nilai yang didapatkan.
 
"Perbedaan itu mencakup sisi fitur dan jenis produk, segmen dan target pasar, pengukuran risiko termasuk tingkat kolektibilitas borrower," ucap Yohanes.
 
(AZF)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif