Langkah tersebut wajib dilakukan sebagai upaya menghadapi situasi ekonomi yang diprediksi masih penuh dengan ketidakpastian di tahun depan.
"Terkait strategi besar di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak, saya ingin mengingatkan kembali untuk meningkatkan konsumsi, terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja dari pemerintah, belanja APBN, APBD, dan BUMN," ujar Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, dilansir Media Indonesia, Selasa, 6 Desember 2022.
Baca juga: Jokowi Minta Menteri Ekonomi Hitung dengan Jeli Kebutuhan Beras Nasional |
Jokowi menginstruksikan seluruh kementerian/lembaga mulai merealisasikan belanja sejak awal tahun. Skema yang selama ini dilakukan Kementerian PU-Pera, yakni melaksanakan lelang dini proyek sejak akhir tahun dan mengeksekusi secara dini pada awal tahun berikutnya harus dijadikan contoh.
"Di awal-awal tahun biasanya yang memulai, yang mendahului, pasti kementerian PU-Pera. Saya minta kementerian lain juga melakukan hal yang sama. Belanja modal, belanja sosial, segera direalisasikan di awal tahun dan dikawal secara detil. Jangan terjebak pada rutinitas," jelasnya.
Kendati belanja harus ditingkatkan, Jokowi tidak mau pengadaan barang dan jasa dilakukan secara asal-asalan, apa lagi mengambil produk dari luar negeri. Belanja harus mengutamakan komoditas dalam negeri.
"Belanja harus dikontrol supaya bisa menaikkan konsumsi masyarakat. Pembelian produk-produk dalam negeri itu wajib. Tidak bisa ditawar lagi," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News