Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Harap Tenang, Kecerdasan Buatan Takkan Gantikan Manusia, Ini Alasannya!

Antara • 14 April 2023 12:02
Jakarta: Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan optimistis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tidak akan bisa menggantikan posisi manusia.
 
"Seperti yang dikatakan pepatah bukan gun tapi man behind the gun-nya. Untuk itu maka pengembangannya perlu etik. Karena yang buatnya juga tetap manusia kan," kata Semuel, dilansir dari Antara, Jumat, 14 April 2023.
 
Pendapat itu disampaikannya menanggapi ketakutan masyarakat yang takut tergantikan perannya di tengah pesatnya perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti chatGPT hingga metaverse.

Kecerdasan buatan bisa lebih optimal

Semuel justru optimistis pada kecerdasan buatan karena menurutnya apabila digunakan untuk hal produktif maka manusia bisa lebih optimal dalam mengerjakan tugasnya dengan bantuan kecerdasan buatan. Bahkan dirinya sendiri mengakui menggunakan kecerdasan buatan untuk mendukung produktivitas kerjanya.
Baca: Bank Dunia Naikkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2% di 2023, Ini Alasannya!

Contohnya ketika ia membaca naskah konferensi pers ke hadapan media untuk menjelaskan kerja sama antara Kemenkominfo dan Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA) untuk pengembangan Natural Language Processing (NLP) di Indonesia.

Ia mengaku, dirinya membuat naskah pidato menggunakan kecerdasan buatan sehingga penggunaan waktunya dalam bekerja dapat lebih efektif. Dirinya cukup puas dengan hasil naskah konferensi pers yang dibuat oleh kecerdasan buatan tersebut meski memang beberapa bagian perlu diubah agar lebih tata bahasanya lebih baik.
 
"Semakin kita lengkap memberikan instruksinya, semakin bagus hasilnya. Tapi pasti ada di edit-edit dulu karena kan namanya machine learning agar bagus memang harus dilatih-latih terus," ujarnya.
 
Ia menegaskan, dalam melihat pengembangan teknologi sebagai inovasi, pemerintah melihatnya secara positif selama pengembangannya tetap berpusat pada manusia. "Pemerintah melihat pembangunan apapun itu, yang namanya teknologi harus human centric," pungkas Semuel.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan