Salah satu yang terkena dampak positif yakni usaha Macrame Talijiwa di Pejagatan, Kebumen. Pemilik usaha Macrame Laeli Nurajijah menyebut usahanya banyak terbantu Lapak Ganjar.
“Dengan mengikuti Lapak Gajar, followers kami semakin meningkat. Pemesanan semakin banyak, terutama di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,” kata Laeli, Selasa, 31 Mei 2022.
Eli menilai, program Lapak Ganjar merupakan hal yang sangat baik bagi UMKM. Terutama di masa pandemi yang belum usai ini. Sebab, itu sangat membantu usaha kreatif menengah dalam mengembangkan usahanya.
“Sehingga semakin dikenal masyarakat dan juga meningkatkan usaha,” ujar Eli.
Usahanya mengalami perkembangan setiap tahunnya. Begitu permintaan kian banyak, terutama dari luar negeri, Eli pun berinisiatif untuk menggandeng para perempuan di lingkungannya untuk membantu mengerjakan kerajinan tali tersebut.
Baca: Kemenperin-LPEI Genjot Ekspor IKM Lewat Program Desa Devisa
“Saya mengajak teman-teman di lingkungan saya 10-15 (orang) perajin yang ikut serta membantu membuat makrame,” kata dia.
Usahanya juga bekerja sama dengan salah satu perusahaan kerajinan tangan (crafting), yang membantu hasil kerajinannya diekspor ke sejumlah negara.
“Untuk membantu ekspor produk-produk kami ke luar negeri seperti Amerika, dan Jerman,” ujar Eli..
Pihaknya tidak hanya memproduksi kerajinan tangan makrame, tapi juga berbagi pengetahuan kepada masyarakat yang ingin belajar kerajinan simpul tali ini.
Sebagai informasi, program Lapak Ganjar memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya melalui Instagram Story Ganjar Pranowo. Story yang terpilih akan dibagikan ulang oleh akun Instagram Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News