Jajaran direksi PT Gunung Raja Paksi Tbk. Foto: Dok GGRP
Jajaran direksi PT Gunung Raja Paksi Tbk. Foto: Dok GGRP

GGRP Cetak Laba Bersih Rp884 Miliar Sepanjang 2021

Medcom • 11 Maret 2022 20:19
Jakarta: PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) menorehkan kinerja sangat positif pada tahun fiskal 2021. Meski dalam tekanan pandemi covid-19, emiten baja nasional tersebut berhasil mencetak laba bersih USD61,9 juta atau setara Rp884 miliar.
 
"Prestasi ini tentu sangat menggembirakan. Terlebih kami bisa meraihnya pada suasana pandemi," kata Presiden Direktur GGRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, melalui keterangan tertulis, Jumat, 11 Maret 2022. 
 
Dibandingkan tahun fiskal 2020, ketika perusahaan merugi USD8 juta, torehan kinerja sepanjang 2021 meningkat tajam. Yakni, melonjak hingga 791,3 persen. Bahkan, lanjut Argo, capaian tersebut juga melewati target perusahaan. 

"Laba bersih tersebut juga melebihi target. Pada saat public expose 10 Desember 2021, misalnya, perseroan memproyeksikan laba bersih tahun fiskal 2021 sebesar USD54 juta,” kata Argo, panggilan Abednedju. 
 
Keberhasilan tersebut, lanjut dia, tidak lepas dari strategi perseroan. Salah satunya terkait kontrol ketat atas harga beli bahan baku dan harga jual barang untuk memastikan seluruh persediaan yang dijual menghasilkan marjin yang baik. Argo yakin performa positif GGRP akan terus berlanjut pada 2022. 
 
"Bahkan, kami optimistis bisa lebih tinggi lagi. Hal ini seiring target besar yang ditetapkan perseroan, yang didukung kondisi pasar dan proyek-proyek nasional yang ada," kata dia.
 
Penjualan bersih selama 2021 juga mengalami kenaikan 17,7 persen dari sebelumnya, yaitu dari USD613 juta menjadi USD721.8 juta. Gross profit margin juga meningkat dari 5,6 persen pada 2020 menjadi 14,5 persen pada 2021. 
 
Untuk beban pokok penjualan, Argo menjelaskan, terdapat peningkatan sebesar 6,6% YoY. Hanya, kenaikan beban pokok penjualan memang lumrah terjadi, sejalan kenaikan penjualan bersih. 
 
Baca: RUPS GGRP: Di Tengah Pandemi, Perseroan Tumbuh Signifikan 56,9%
 
Peningkatan beban yang hanya 6,6 persen pada saat kenaikan penjualan bersih mencapai 17.7 persen, menurut Argo, menunjukkan dua simpulan penting. Pertama, keberhasilan perseroan untuk terus melakukan efisiensi terhadap biaya produksi. 
 
"Dan kedua, merupakan positioning produk baja GGRP yang kuat di mata customer, yang membuktikan kualitas produk baja kami,” kata dia.
 
Pada public expose Desember 2021, GGRP menargetkan peningkatan penjualan sebesar 50 hingga 70 persen pada 2022. Jika diproyeksikan, maka GGRP menargetkan pendapatan tahun penuh 2022 sebesar USD1,2 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan