Founder Flip'NFry sekaligus Direktur Operational PT Karya Boga Perkasa, Martinus Tara. Foto: dok Flip'NFry.
Founder Flip'NFry sekaligus Direktur Operational PT Karya Boga Perkasa, Martinus Tara. Foto: dok Flip'NFry.

Sertifikat Halal Berdampak bagi Industri Food and Beverage

Ade Hapsari Lestarini • 28 Januari 2024 18:29
Jakarta: Status halal menjadi pertimbangan penting bagi konsumen Indonesia dalam memilih makanan, khususnya di negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini. Apalagi, terlihat jelas pertumbuhan yang signifikan terkait makanan halal di seluruh dunia.
 
"Kami mendapati konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Hal itu ditandai dengan sejumlah pengunjung yang datang ke gerai Flip’NFry menanyakan apakah kami sudah memperoleh sertifikasi halal. Sebagai brand karya anak bangsa yang baru di dunia food and beverage (F&B), kami ingin menunjukan keseriusan dalam mengembangkan produk ini untuk seluruh masyarakat dan stakeholder kami," ujar Founder Flip'NFry sekaligus Direktur Operational PT Karya Boga Perkasa, Martinus Tara, dalam keterangan resmi, Minggu, 28 Januari 2024.
 
Hal ini sejalan dengan Flip'NFry yang meraih sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama Republik Indonesia. Sertifikat halal ini merupakan langkah Flip'NFry menunjukkan komitmennya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat menyantap waffle.

Menurut pria yang sudah berkecimpung di dunia F&B selama lebih dari 20 tahun ini, restoran yang didirikan oleh dua orang sahabat, Rida Saputra Widjaja (Ian) dan Martinus Tara tersebut sejatinya dijamin kehalalannya sejak beroperasi di hari pertama. Sertifikat halal disebutnya sebagai penegasan demi kenyamanan para pengunjung restoran.
 
 
Baca juga: 2024 Bawa Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Kafe dan Restoran

 
"Kami ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat Indonesia saat menikmati sajian khas Amerika ala Flip’NFry. Hal ini memudahkan kami dalam pengembangannya baik dalam negeri dan luar negeri," kata Martinus.
 
Senada dengan Martinus, Presiden Direktur PT Karya Boga Perkasa dan founder, Rida Saputra Widjaja, juga berharap sertifikat halal ini dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa produk atau layanan yang dihasilkan telah melalui proses yang transparan, adil dan sesuai dengan ketentuan halal yang berlaku.
 
Hal ini tidak hanya berdampak pada pemenuhan kebutuhan konsumen, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan industri halal di negeri ini.
 
"Hari ini juga tepat satu tahun FlipNFry hadir di Indonesia, kami bersyukur dapat melaksanakan peresmian sertifikasi halal. Peresmian ini bukan hanya sekadar pencapaian, namun sebagai tonggak yang bersejarah bagi kita semua dan juga menunjukkan komitmen kami untuk mengembangkan produk ini untuk seluruh masyarakat dan stakeholder kami. Kami melihat hal ini justru memperluas pengembangan bisnis kami dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas di Indonesia," ujar Rida
 
Rida mengatakan, seiring meningkatnya kepercayaan pasar pada FlipNFry, tahun ini perluasan pasar dilakukan. Pondok Indah Mall dikenal sebagai pusat trendsetter lifestyle dan kuliner di Jakarta ditargetkan akan beroperasi sebelum Lebaran tahun ini.
 

Proses sertifikasi halal di bisnis F&B melibatkan 3 pihak


Kepala BPJPH Kemenag RI, yang diwakili oleh Siti Aminah, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi BPJPH, mengapresiasi komitmen Flip'NFry untuk menciptakan restoran yang aman di negara yang berpenduduk mayoritas muslim ini. Hal ini sejalan dengan komitmen BPJPH yang ingin mewujudkan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) yang semakin berkualitas.
 
"Proses sertifikasi halal yang dilakukan oleh BPJPH Kemenag khususnya terhadap bisnis F&B melibatkan tiga pihak, yaitu BPJPH, MUI dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dalam hal ini Sucofindo. Masing-masing pihak memiliki tugas dan tanggung jawabnya dalam tahapan sertifikasi halal, sejak dari pengajuan pemilik produk hingga terbitnya sertifikat," ujar Siti Aminah.
 
Menurut Siti, proses ini bertujuan untuk memberikan jaminan dan perlindungan kepada masyarakat, produk yang mereka konsumsi telah sesuai dengan syariah Islam.  Selain itu, proses ini juga memberikan manfaat bagi pelaku usaha, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan meningkatkan kualitas produk.
 
"Proses pemeriksaan kehalalan di Flip'NFry kami lakukan dengan seksama, mulai dari daftar bahan baku, sertifikat halal dari pemasok, SJPH, fasilitas, dan proses produksi. Kami memeriksa kesesuaian dokumen dengan penerapan di lapangan, seperti aspek perolehan bahan, distribusi bahan ke lokasi produksi, penyimpanan, pengolahan, penandaan, dan sebagainya. Kami sebagai Lembaga Pemeriksa Halal juga mengambil sampel produk untuk diuji di laboratorium. Flip'NFry sudah melewati semua hal tersebut sehingga dinyatakan layak mendapat sertifikat halal," tambah Kepala LPH PT Sucofindo Agus Suryanto.
 
Data BPJPH Kemenag RI menyebut, pada 2023 jumlah penerbitan sertifikat halal naik sampai 110,91 persen, dengan total sertifikat halal diterbitkan sebanyak 1.118.490 sertifikat. Saat ini 3.494.693 produk telah bersertifikat halal. Sertifikat Halal FlipNFry telah diserahkan oleh Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi BPJPH Siti Aminah, kepada founder Flip’NFry Rida Saputra Widjaja di outlet Flip ‘NFry Emporium Pluit Mall Lt. 3 Jakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan