Kampung Benih Hortikultura diresmikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum lama ini. Saat itu Syahrul menargetkan Kabupaten Purworejo mampu memproduksi 10 juta batang bibit hortikultura dalam setahun.
Jenis yang diproduksi sebagian besar adalah benih buah-buahan dan dilakukan melalui perbanyakan secara vegetatif. "Di sini ada durian bagus, manggis bagus, kelengkeng, rambutan dan lainnya, kita buat sampai 10 juta," ujar Syahrul, dikutip Kamis, 24 November 2022.
Kampung benih akan menjadi sumber bibit yang disebar ke seluruh Indonesia. Menurut Syahrul, produksi bibit hortikultura ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mendorong akselerasi ekspor.
"Kampung benih juga untuk mengaktualisasi dan meningkatkan kualitas, produktivitas buah kita, sesuai dengan perintah presiden. Jadi, tidak tergantung dengan buah impor," ujar Syahrul.
Baca juga: BKF: Upaya Pengendalian Inflasi Pangan Beri Hasil Positif |
Industri perbenihan di Purworejo tersebar di 13 kecamatan. Empat di antaranya merupakan produsen utama, yakni Kecamatan Kemiri, Kecamatan Bener, Kecamatan Bayan, dan Kecamatan Loano. Adapun pusat produksi terbesar berada di Kecamatan Kemiri.
Kapasitas produksi benih di Purworejo rata-rata mencapai tujuh juta batang per tahun dengan lebih kurang 1,7 juta batang di antaranya benih bersertifikat. Benih dari Purworejo saat ini telah didistribusikan ke 30 provinsi di Indonesia. Potensi bisnisnya mencapai lebih Rp140 miliar per tahun.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto optimistis produksi benih buah-buahan ini akan sanggup bersaing, tak hanya di pasar lokal, tetapi juga di internasional.
Kampung Benih Hortikultura diyakini dapat memperbaiki ekonomi masyarakat di Purworejo. Produsen Benih Hanif Riyadi berharap industri benih akan meningkatkan lapangan pekerjaan.
"Besar harapan kami penyerapan benih produksi kami bisa meningkat untuk meninkgkatkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, khususnya di lingkungan kami, umumnya bagi desa kami," ujar Hanif.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News