Ilustrasi. Foto: dok AFP.
Ilustrasi. Foto: dok AFP.

Penuh Tantangan di 2023, Simak Strategi Jitu Investasi Kripto Biar Gak Boncos

Husen Miftahudin • 12 Januari 2023 19:15
Jakarta: Setelah diterpa fase bearish di tahun lalu, optimisme terhadap kripto dirasa akan mulai terbangun di tahun ini. Momen Bitcoin Halving Day yang akan berdampak menaikkan harga Bitcoin nantinya, membuat harga altcoin memiliki kesempatan besar untuk turut naik mengikuti harga Bitcoin.
 
Bagi para investor kripto, momen di 2023 ini tentu menjadi momen tepat untuk mengakumulasikan portofolio kripto di harga yang cukup rendah. Salah satu strategi mengakumulasikan kripto untuk investasi jangka panjang yaitu melalui metode dollar cost averaging.  
 
Dollar cost averaging merupakan upaya investor membagi porsi investasi dengan memasukkan jumlah nominal yang sama dan rutin, dalam rentang waktu tertentu.

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, dollar cost averaging merupakan cara yang terbilang cukup ciamik untuk terhindar dari kerugian agar investor bisa terhindar dari kehilangan momen atau fear of missing out (fomo), tidak impulsif, investasi sesuai plan, dan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran.
 
"Dengan metode dollar cost averaging ini, investor akan cenderung lebih beruntung dalam beberapa momen tertentu," jelas Oscar dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 Januari 2023.
 
Oscar pun memberikan contoh metode dollar cost averaging. Misalnya, investor memiliki uang dingin sebesar Rp3 juta. Dibanding membeli Bitcoin langsung senilai Rp3 juta, investor sebaiknya membeli Bitcoin secara rutin sebesar Rp250 ribu setiap bulannya selama satu tahun.
 
"Dengan begitu, potensi risiko kerugian akan lebih kecil, terlebih jika harga Bitcoin tiba-tiba turun," tuturnya.
 
Baca juga: Investasi Kripto Diyakini Masih Tumbuh Meski Penuh Tantangan di 2023

 
Meskipun menggunakan strategi ini, aku Oscar, pertumbuhan profit tidak terlalu besar dan cenderung lambat. Namun hal tersebut jauh lebih baik mengingat hakikat investasi merupakan tempat lindung nilai dan tidak semata mencari profit dalam jumlah besar.
 
"Metode dollar cost averaging memang kenaikan profit tidak terlalu besar. Namun jika kita melihat secara kaca mata jangka panjang, ini berpotensi menghasilkan nilai aset yang lebih tinggi," jelas Oscar
 
Tidak hanya untuk investasi jangka panjang, metode dollar cost averaging menjadi cara yang cocok bagi para investor pemula ataupun investor yang tidak memiliki waktu luang banyak.
 
"Jadi, bagi para investor yang ingin menggunakan metode dollar cost averaging bisa memulai dilakukan di harga saat ini ketika pasar sedang bearish," tutup Oscar
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan