Menteri BUMN Erick Thohir/MI/Maryanto Bronto
Menteri BUMN Erick Thohir/MI/Maryanto Bronto

Jadi Pusat Produksi Vaksin Covid-19, Legislator Dukung Erick Perkuat BUMN Farmasi

Al Abrar • 26 Februari 2022 14:34
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan World Health Organization (WHO) memberikan sinyal akan menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi vaksin covid-19 di Asia Tenggara. Hal ini seiring dengan ditunjuknya Indonesia sebagai salah satu penerima manfaat dari transfer teknologi vaksin berbasis mRNA.
 
Kepercayaan WHO tersebut sejalan dengan tujuan transformasi holding farmasi, salah satunya untuk menyediakan produk dan layanan kesehatan berkualitas tinggi yang terintegrasi, terjangkau, dan fokus pada pelanggan.
 
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyambut baik penunjukan Indonesia sebagai pusat produksi mRNA di Asia Tenggara. Hal ini sesuai dengan langkah Indonesia yang sedang memperkuat ketahanan kesehatan secara regional dan nasional.

“Kita sambut baiklah, kan WHO banyak program vaksin gratis, bisa jadi kita gunakan, kita optimalkan dan kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, baik manufakturnya dipersiapkan, kerja sama dengan pabrikan dan produsen asing bisa mendirikan pabrik disini,” kata Rahmad, Sabtu, 26 Februari 2022.
 
Baca: Indonesia Bakal Jadi Pusat Produksi Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara
 
Indonesia, kata Rahmad, sudah memiliki pengalaman panjang untuk produksi vaksin covid-19 melalui BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero). Sehingga apabila rencana ini terealisasi, maka tidak akan sulit bagi Indonesia melakukannya.
 
"Kita kan sudah punya pengalaman (produksi vaksin), jadi saya yakin tidak sulit bagi kita. Mau itu menanam investasi atau bekerja sama dengan Bio Farma untuk memproduksi ya pasti bisa dilakukan," ucapnya.
 
Politikus PDIP ini pun yakin, Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN berserta Parlemen akan mensupport rencana WHO ini apabila benar terealisasi.
 
"Kalau benar terjadi, saya yakin pasti akan disupport penuh oleh pemerintah dengan mempermudah fasilitas, perizinan atau hal pendukung lainnya. DPR juga pasti mendukung. Apalagi ini jadi langkah yang baik buat Indonesia," tegasnya.
 
“Saya kira apa yang perlu dipermudah, apa yang perlu di-support, pemerintah akan memberikan yang terbaik kalau itu benar terjadi dan terealisasi, dan itu jadi langkah yang terbaik,” tutupnya.
 
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memberikan sinyal untuk menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi vaksin covid-19 di Asia Tenggara.
 
Hal itu menyusul ditunjuknya Indonesia oleh WHO sebagai salah satu penerima manfaat dari transfer teknologi vaksin berbasis mRNA. Vaksin mRNA merupakan salah satu jenis vaksin yang dikembangkan untuk menangani atau mencegah penyebaran Covid-19.
 
"Kolaborasi yang baik antara Menkes, Menlu dan kami, dari BUMN yang membuat WHO memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk membuat vaksin mRNA," kata Erick, kemarin.
 
Erick menyebut, induk holding BUMN farmasi itu telah lama dikenal sebagai manufaktur vaksin terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi biofarma mencapai 3,2 miliar meliputi 14 jenis vaksin yang sudah diekspor ke lebih dari 150 negara.
 
"Kepercayaan dari WHO ini hanya permulaan. Ini juga bagian dari program transformasi besar-besaran yang sedang kami lakukan di holding BUMN farmasi," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan