IKN Nusantara. Foto: Dokumen Kementerian PUPR
IKN Nusantara. Foto: Dokumen Kementerian PUPR

Jokowi Minta Tiongkok Bangun Transportasi di IKN

Antara • 18 April 2024 16:33
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Tiongkok untuk membangun moda transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
 
Keinginan tersebut disampaikan Jokowi ketika menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
 
"Bapak Presiden (Jokowi) mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi," kata Menlu RI Retno Marsudi dilansir Antara, Kamis, 18 April 2024.
 
Baca juga: 

Minat Rancang Teknologi Masa Depan di IKN, Apple Siap Tanam Modal Gede-gedean!

 
Selain itu, Jokowi juga mendiskusikan kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi dari Tiongkok kepada Indonesia.
 
"Perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase (kereta cepat) hingga ke Surabaya," tutur Retno.
 
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga Surabaya dengan melewati Yogyakarta.
 
Melalui kerja sama dengan negeri Tirai Bambu itu, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
 
Lebih lanjut, Jokowi juga mendorong Tiongkok untuk segera merealisasikan investasi untuk industri petrokimia di Kalimantan Utara.

Bahas kerja sama ketahanan pangan 

Jokowi dan Wang Yi turut membahas kerja sama untuk menyokong ketahanan pangan kedua negara.
 
“Ketahanan pangan sangat penting artinya. Oleh karena itu, kerja sama pertanian dua negara penting untuk ditingkatkan khususnya untuk padi, hortikultura, dan juga durian, dengan salah satunya mempelajari modelling pertanian China,” kata Retno.
 
Jokowi pun menegaskan pentingnya Indonesia-Tiongkok meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, dengan semakin meningkatkan dan menyeimbangkan volume perdagangan bilateral.
 
"Bapak Presiden (Jokowi) juga mengharapkan terus dilakukannya pembukaan akses pasar produk Indonesia ke Tiongkok, termasuk penyelesaian protokol untuk impor produk pertanian dan perikanan Indonesia,” kata Retno.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan