| baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus hingga 50 Bulan |
Seperti diketahui, wacana itu keluar dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa hari lalu. Dia mengatakan, pemerintah akan mulai melakukan pembatasan pembelian bensin subsidi per 17 Agustus 2024.
Berikut rangkuman berita terpopuler kanal ekonomi Medcom.id selengkapnya:
1. Soal Pembatasan Pembelian BBM Subsidi, Jokowi: Belum Ada Rapat
Presiden Joko Widodo mengaku belum ada pemikiran dan pembahasan mengenai rencana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.Seperti diketahui, wacana itu keluar dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa hari lalu. Dia mengatakan, pemerintah akan mulai melakukan pembatasan pembelian bensin subsidi per 17 Agustus 2024.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Daftar Logam Mulia Termahal di Dunia, Emas Nomor Berapa?
Apakah Kamu pernah mengira emas adalah logam termahal nomor 1 di dunia? Bukan cuma emas, ternyata ada 11 jenis logam mulia yang ada di dunia ini lho.Baca berita selengkapnya di sini.
3. Bitcoin Meroket Pascainsiden Penembakan Trump, Ketahanan Kripto Makin Teruji!
CEO Indodax Oscar Darmawan merespons insiden penembakan Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Hal ini lantaran terjadinya gejolak pada pasar aset kripto, mengingat Trump merupakan tokoh dunia yang mendukung mata uang kripto.Baca berita selengkapnya di sini.
4. Generasi Muda Dituntut Cakap Digital, Kenapa?
Generasi muda dituntut untuk cakap digital agar dapat menangkap peluang-peluang ekspor ke pasar global. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan demikian lantaran pasar global yang semakin terbuka saat ini.Baca berita selengkapnya di sini.
5. OJK Dukung Bank Kelola Utang Luar Negeri Jangka Pendek
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan pihaknya mendukung pengelolaan pendanaan luar negeri jangka pendek oleh perbankan nasional dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian atau prudential principle.Baca berita selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
