"Menghadapi kondisi covid-19 kami tidak bersandar hanya dengan mengandalkan main program dari pertanian, ada empat cara bertindak dampingan atau cara bertindak lain yang terus dipacu," kata Syahrul dalam dalam Forum Diskusi Denpasar 12 secara virtual, Rabu, 30 September 2020.
Fokus pertama yakni peningkatan produktivitas tanaman pangan di lahan pertanian alternatif potensial yang belum digarap sepeti tanah rawa di Kalimantan Tengah. Rancana yang masuk proyek food estate tersebut akan meningkatkan stok pangan dasar seperti beras maupun komoditas lain untuk menunjang stok di wilayah defisit.
"Kalteng ada 30 ribu ha dan ada perluasan tambahan lahan sekitar 200 ha, sehingga kita berharap dari sana ada tambah dari program yang masuk dimasa tanam pertama. Peningkatan produksi lain mensubtitusi impor juga diperkuat dan masih on the track hingga saat ini," ujarnya.
Fokus kedua, yaitu diversifikasi pangan lokal agar makanan pokok masyarakat tidak bertumpu pada beras. Potensi sumber karbohidrat yang tumbuh di Tanah Air jumlahnya sangat melimpah mulai dari singkong hingga sagu.
"Jangan cuma beras yang kita makan, kita berharap diversifikasi pangan lokal juga kita tumbuhkan. Satu provinsi satu utama ada singkong, jagung, sagu, pisang kentang, talas dan sorgum, kita pacu terus," tuturnya.
Langkah ketiga yakni perkuatan cadangan logistik di lumbung pangan nasional yang saat ini dikelola Bulog. Selain itu, pengelolaan stok pangan juga sangat mungkin dilakukan oleh masyarakat di tingkat provinsi hingga desa.
"Lumbung pangan provinsi terus kita asistensi, lumbung pangan kabupaten kita hidupkan, bahkan lumbung pangan desa sementara ini akan terus kita dorong agar Kemendes dengan asistensi Kementan bisa tersedia," paparnya.
Fokus keempat yakni modernisasi dan mekanisasi pertanian dengan pendekatan teknologi dan peran ahli milenial. Gerakan pengembangan tani secara masif bakal dilakukan untuk memaksimalkan lahan potensial.
"Pengembangan cara bertindak empat ada smart farming, ada green house, ada grey house, menggunakan sungkup, mulsa, dan pendekatan korporasi pertanian termasuk food estate. Kami sangat yakin ketahanan pangan kita bertumbuh baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id