Progres konstruksi
Hingga saat ini progres konstruksi pembangkit berjalan sesuai jadwal. Hingga saat ini, kemajuan telah mencapai sekitar 88 persen. Adapun target COD (Commercial Operation Date) PLTGU Jawa 1 pada 15 Desember 2021.Proyek senilai USD1,6 miliar ini merupakan bagian dari proyek 35 gigawatt (GW) yang dicanangkan pemerintah. Pembangkit listrik dengan turbin ganda ini disebut bakal menjadi pembangkit combine cycle single shaft block terbesar di Asia Tenggara.
Selain pembangunan PLTU, proyek ini juga, lanjut Dicky diintegrasikan dengan unit regasifikasi dan penyimpanan gas terapung (Floating Storage and Regasification Unit/ FSRU), pipa gas antara PLTGU dengan FSRU dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi.
Baca: Konstruksi Kapal FSRU untuk PLTGU Jawa 1 Capai 62,5%
Capaian proyek FSRU kini lebih maju dibandingkan proyek PLTGU. Hingga saat ini kemajuan proyek FSRU telah mencapai 96 persen. Saat ini tengah dilakukan uji ketahanan di perairan (sea trial) dari FSRU tersebut.
FSRU Jawa 1 ini memiliki empat kargo LNG dengan total kapasitas 170.150 m3 dan memiliki empat train regasifikasi dengan kapasitas masing-masing sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Dengan sistem tiga train beroperasi dan satu train standby (siaga), output gas adalah 300 MMSCFD pada tekanan 70 barg, temperatur 10 derajat celsius. Adapun pasokan LNG akan didatangkan dari kilang LNG Tangguh yang dioperasikan BP Berau Ltd. Proyek PLTGU Jawa-1 ini akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, and Transfer)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News