Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, oembangunan pipa ini juga melanjutkan pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang (Pipa Cisem), serta wujud nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi di daerah Semarang, Kendal, Batang, dan sekitarnya.
Pipa distribusi dari Pipa Cisem sepanjang 8 km dan berdiameter 8 Inch memiliki kapasitas pengangkutan gas sebesar 13 MMSCFD. Sama halnya dengan penyaluran gas bumi ke KIT Batang, gas bumi untuk KI Kendal bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (PEPC JTB).
Di tahap awal, gas bumi di KI Kendal berpotensi akan diserap oleh tujuh pelanggan industri dengan kebutuhan kurang lebih 3,4 hingga empat BBTUD.
“Pipa distribusi menuju KI Kendal akan melengkapi infrastruktur di kawasan industri, khususnya guna memenuhi kebutuhan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di kawasan pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah. Tidak hanya untuk industri, PGN kedepannya akan memperluas pengembangan gas bumi untuk menyasar kebutuhan komersial rumah tangga, dan transportasi,” ujar Achmad dalam keterangan tertulis, Kamis, 8 Desember 2022.
Baca juga: PGN Kembangkan Inovasi Preston Tekan Biaya hingga 50% |
Ia juga menjelaskan, tak hanya kawasan industri, PGN juga siap melayani kebutuhan gas di Jawa Tengah dan DIY sebesar 20 - 40 MMSCFD untuk seluruh segmen pelanggan. Secara paralel, PGN menyiapkan pembangunan infrastruktur baik pipa maupun non pipa. PGN akan mengambil opsi tercepat agar kebutuhan seluruh pelanggan dapat dilayani dengan baik.
"Infrastruktur dikawasan Jateng - DIY juga bisa melayani pelanggan lain selain industri, semisal UMKM atau rumah tangga," ungkapnya.
Sepanjang Mangkang sampai Tambak Aji, PGN sudah melakukan survei untuk pelanggan non industri dalam rangka optimalisasi penyerapan gas bumi untuk sektor UMKM dan pelanggan kecil sekitar 200 pelanggan, serta rumah tangga sesuai survey pasar 5.000 keminatan calon pelanggan dengan kebutuhan gas bumi sekitar dua MMSCFD.
Di samping itu, Achmad melanjutkan, pembangunan infrastruktur akan di mulai dari wilayah Mangkang, sekaligus untuk mengembangkan SPBG Mangkang. Kemudian secara bertahap, akan dibangun pipa distribusi yang terintegrasi dengan KI Kendal dan kawasan-kawasan industri lainnya.
Menurut Achmad, PGN kembali mendapatkan momentum untuk menanamkan tonggak penyediaan infrastruktur penunjang bagi kawasan industri. Sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, di mana pemerintah Indonesia akan menjamin ketersediaan infrastruktur salah satunya adalah gas bagi KI Kendal.
Achmad berharap, penggunaan gas bumi di KI Kendal mampu memberi efek positif yang nyata di dalam upaya mendatangkan investasi ke Indonesia. PGN akan terus melanjutkan pengembangan di Kendal, Mangkang, dan sekitarnya. Secara bertahap, akan membantu Jawa Tengah menjadi Hub gas bumi.
“Kami PGN, ingin menyediakan gas bumi dan infrastrukturnya sebagai komponen vital dalam pengembangan suatu kawasan industri. Ketika gas sudah mengalir nanti, semoga dapat menumbuhkan ekonomi Jawa Tengah melalui industri-industri baru yang berada di kawasan industri,” pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News