Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar mengatakan, Preston merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pembangunan jargas. Inovasi ini mampu menghemat biaya investasi RS dan MRS dari Rp180 juta menjadi Rp90 juta dengan kualitas yang tetap terjaga. Selain efisiensi biaya, Preston mampu meningkatkan produktivitas pengadaan RS-MRS dari dua unit per bulan menjadi 15 unit.
"Inovasi preston ini terus didorong untuk meningkatkan pemanfaatan TKDN dan efisiensi biaya infrastruktur Program Jargas sebagai salah satu Program Strategis Nasional. Selaras dengan itu tim SAR 22 telah melakukan inovasi fasilitas infrastruktur, salah satunya Penurun Tekanan (Regulating Station) yang menggunakan material HDPE dengan kandungan lokal TKDN lebih tinggi," ucap Achmad dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Desember 2022.
Baca juga: PGN Tingkatkan Utilisasi dan Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi |
Achmad mengungkapkan inovasi ini dilatarbelakangi oleh Perpres No 6 Tahun 2019 dan 109 Tahun 2022. Kondisi lapangan untuk mencapai target satu juta Sambungan Rumah per tahun membutuhkan efisiensi yang tepat guna. Efisiensi akan memberikan dampak positif terhadap kelayakan ekonomi pemasangan jaringan gas dan fasilitas pendukungnya.
“Selama ini, RS dan MRS merupakan fasilitas pendukung yang krusial dalam pembangunan jaringan gas. Namun nilai investasi seperti material untuk RS dan MRS cukup tinggi. Tingginya nilai investasi juga terletak pada SDM teknis penyambungan pipa baja. Maka dengan adanya Preston, menjadi solusi efisiensi untuk kondisi tersebut,” ungkap Direktur Utama PGN Solution Sabaruddin.
Selanjutnya, Preston bisa membantu mempercepat dalam hal inventarisasi data material pipa PE yang selama ini memakan waktu cukup lama. Koordinasi untuk eksekusi tindakan menjadi lebih efektif, sehingga pelaksanaan proyek di lapangan menjadi lebih cepat dan terarah.
“Kami berharap, inovasi ini bermanfaat secara berkelanjutan untuk Subholding Gas Grup, terutama dalam mempercepat proses bisnis jargas dan meningkatkan kompetensi SDM. Alhamdulillah, Preston telah menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk 400 operator,” kata Sabaruddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News