Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok MI/Irfan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok MI/Irfan.

Populer Ekonomi Sepekan: Tarif Cukai hingga Agresivitas Kenaikan Suku Bunga

Husen Miftahudin • 25 Desember 2022 19:30
Jakarta: Selama sepekan terakhir sejumlah berita di kanal Medcom.id menjadi perhatian pembaca setia. Mulai dari pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkait kenaikan tarif cukai yang bisa mengendalikan konsumsi rokok hingga Bank Indonesia (BI) yang diminta mengurangi agresivitas kenaikan suku bunga acuan.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya:
 
1. Menkeu: Kenaikan Tarif Cukai Kendalikan Konsumsi Rokok

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan pemerintah yang menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) akan secara otomatis menaikkan harga rokok, sehingga mengendalikan konsumsi rokok masyarakat.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
2. Kinerja Mulai Pulih, Indonesia Re Ambil Langkah Lebih Moderat pada 2023
 
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re) akan melanjutkan peningkatan kualitas portofolio bisnis pada 2023 sembari mulai mengambil langkah yang lebih moderat dalam pengembangan bisnis.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
3. Allianz Utama Bukukan Premi Rp628 Miliar hingga November 2022
 
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) sampai dengan November 2022 mencatat Gross Written Premium (GWP) sebesar Rp628,71 miliar. Sebanyak dua lini bisnis memberikan kontribusi yang cukup tinggi, yaitu asuransi liability (tanggung gugat pihak ketiga) sebesar Rp210,82 miliar dan asuransi properti sebesar Rp195,07 miliar.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Baca juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5%

 
4. Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Era Soeharto Meninggal
 
Mantan menteri pertambangan dan energi Kabinet Pembangunan III dan Pembangunan IV, Subroto meninggal dunia di usia 99 tahun.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
5. Ekonom Minta BI Kurang Agresif dalam Naikan Suku Bunga Acuan
 
Ekonom Lembaga Penyelidikan dan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teuku Riefky meminta Bank Indonesia untuk mengurangi agresivitas kebijakan moneter dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 5,50 persen pada pertemuan Desember 2022 ini.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan